Senin, 29 September 2025

Tunjangan DPR RI

Bima Arya Klarifikasi Soal Bendera PAN di Aksi 'Bubarkan DPR': Hanya Kebetulan, Bukan Dukungan

Pernyataan ini merespons kemunculan bendera PAN dalam aksi tersebut yang sempat menimbulkan spekulasi publik.

istimewa
AKSI DI DPR RI - Sejumlah massa aksi di sekitaran Gedung DPR RI mengibarkan bendera Partai Amanat Nasional (PAN) saat aksi bertajuk 'Bubarkan DPR' di Depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wakil Menteri Dalam Negeri RI sekaligus Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto, menegaskan bahwa partainya tidak terlibat dalam aksi demonstrasi bertajuk 'Bubarkan DPR' yang berlangsung ricuh di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025). 

Pernyataan ini merespons kemunculan bendera PAN dalam aksi tersebut yang sempat menimbulkan spekulasi publik.

“Kemarin itu ada acara ulang tahun PAN di Senayan Park, dekat lokasi aksi. Bendera-bendera itu memang belum sempat dicopot, jadi kemungkinan dimanfaatkan oleh massa aksi,” ujar Bima Arya saat ditemui di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan.

Dalam video yang beredar, puluhan demonstran mengenakan pakaian bebas sambil mengibarkan bendera PAN bergambar matahari putih dan nomor urut 12, tepat di bawah Fly Over Gerbang Pemuda menuju Jalan Gatot Subroto.

Bima Arya menyebut kemunculan atribut partainya dalam aksi tersebut sebagai kebetulan belaka, bukan bentuk dukungan atau keterlibatan resmi dari PAN.

“Saya kira itu aksi spontan. Kami melihat penumpukan massa di titik yang sama dengan lokasi peringatan HUT PAN kemarin,” tambahnya.

Baca juga: Imbas Demo di Gedung DPR, Jalur Lintas Tanah Abang-Palmerah Masih Belum Dapat Dilalui Malam Ini

Aksi 'Bubarkan DPR' sendiri berlangsung panas dan sempat memicu bentrokan antara massa dan aparat keamanan. 

Demonstran melemparkan botol, batu, dan benda lainnya ke arah petugas, sementara aparat merespons dengan water cannon dan tembakan gas air mata.

Kericuhan juga meluas ke sejumlah titik lain, termasuk ruas jalan tol dalam kota menuju Slipi, yang akhirnya ditutup sementara oleh kepolisian. 

Sejumlah fasilitas dilaporkan rusak, seperti pos pengamanan dalam (pamdal), komputer di pintu Gerbang Pancasila DPR RI, dan satu unit sepeda motor yang dibakar massa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan