Pencopotan Ketua PDIP Jateng, Guntur Romli: Mas Bambang Pacul Dibutuhkan untuk Fokus Skala Nasional
Pengurus DPP yang merangkap menjadi Ketua DPD digantikan oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt) agar fokus menjalankan amanat partai secara nasional
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli angkat suara soal pencopotan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dari jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah.
Guntur menjelaskan, bahwa PDI Perjuangan memandang Pemilu 2029 memiliki tantangan tersendiri.
Sehingga, seluruh pengurus DPP termasuk Bambang Pacul yang sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif diminta fokus pada skala nasional.
“Pengurus DPP dibutuhkan fokus dalam skala nasional. Maka, Pengurus DPP tidak diperbolehkan rangkap jabatan,” kata Guntur, Jumat (22/8/2025).
Dia pun mengatakan, beberapa Pengurus DPP yang merangkap menjadi Ketua DPD digantikan oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt) agar fokus menjalankan amanat partai secara nasional.
Guntur mengatakan, Bambang Pacul merupakan kader senior di Partai dan memiliki pengalaman serta keahlian yang dibutuhkan untuk pemenangan Pileg 2029, mendatang.
Baca juga: Puan Irit Bicara saat Ditanya soal Pencopotan Bambang Pacul dari Jabatan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah
“Mas Pacul adalah kader senior, dikenal sebagai ‘Komandan Korea’ dibutuhkan pengalaman dan keahliannya untuk fokus skala nasional dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2029.”
“karena itulah beliau ditarik dan difokuskan ke Pusat untuk benar-benar merancang strategi pemenangan Pemilu 2029,” jelas Guntur.
Guntur menambahkan, untuk Pimpinan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah menunjuk kader senior FX Hadi Rudyatmo sebagai Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
“Keduanya sama-sama kader senior, loyalis partai, loyalis Bu Mega dan murid Bung Karno,” tandasnya.
Diketahui, Bambang Wuryanto telah menjadi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah sejak tahun 2015, lalu.
Namun, kinerjanya disorot lantaran PDIP mengalami kekalahan di Jawa Tengah pada Pemilu 2024. Sebagai ‘Kandang Banteng’, seharusnya PDIP bisa unggul di Jawa Tengah saat itu.
Megawati Soekarnoputri pun menyinggung soal kekalahan partainya di Jawa Tengah (Jateng) pada Pemilu 2024, lalu.
Megawati pun secara tegas meminta kader PDIP di Jateng agar tak mengulangi kekalahan pada Pemilu berikutnya.
Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato politiknya dalam penutupan Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu (2/8/2025).
Said Abdullah Soal Tuntutan Rakyat: PDIP Jawa Timur Siapkan Evaluasi Kinerja Bagi Anggota DPRD |
![]() |
---|
Ari Junaedi Bicara Desakan Penonaktifan Deddy Yevri Sitorus PDIP, Singgung Mirip Kasus Ahok |
![]() |
---|
Kenapa Megawati Dampingi Prabowo di Istana? PDIP Tegaskan Bukan Lobi Politik |
![]() |
---|
Didampingi Megawati hingga Bahlil, Prabowo Minta Polri-TNI Tindak Tegas Pelaku Perusak dan Penjarah |
![]() |
---|
Kris Tjantra Soroti Manuver Elite Politik Saat Rakyat Kesulitan Penuhi Kebutuhan Dasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.