Senin, 6 Oktober 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

OTT KPK Wamennaker RI Immanuel Ebenezer, Pengamat: Menanti Komitmen Prabowo Basmi Korupsi

Pengamat politik dari Citra Institute menilai diciduknya Immanuel Ebenezer oleh KPK menjadi tantangan Prabowo mewujudkan komitmen memberantas korupsi.

TRIBUNNEWS.com
FILE FOTO - Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (Wamennaker), Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, tertangkap tangan (OTT) dalam operasi senyap KPK di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Kamis, (21 Agustus 2025). Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menilai diciduknya Wakil Menteri Tenaga Kerja RI (Wamennaker) Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan tantangan bagi Presiden RI Prabowo Subianto dalam membuktikan komitmen membasmi korupsi. (TRIBUNNEWS.com) 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menilai diciduknya Wakil Menteri Tenaga Kerja RI (Wamennaker) Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan tantangan bagi Presiden RI Prabowo Subianto dalam membuktikan komitmen membasmi korupsi.

Korupsi sendiri merupakan kejahatan luar biasa dengan dampak yang destruktif, meluas, dan sistemik terhadap masyarakat, negara, dan pemerintahan, seperti kebocoran anggaran negara (sekaligus kerugian) dalam jumlah yang besar hingga tingginya angka kemiskinan.

Efriza pun menilai bahwa kasus korupsi di Indonesia yang baru saja merayakan 80 tahun kemerdekaannya ini sudah luar biasa kronis.

Hal ini dia sampaikan ketika menjadi narasumber dalam tayangan Kode-kode Prabowo sebelum Wamenaker Dicokok KPK, Pakar: Presiden Harus Ganti Preman Politik yang diunggah di kanal YouTube Tribunnews, Kamis (21/8/2025).

"Jadi kalau berbicara saat ini, tentu saja momennya kita masih hari kemerdekaan, 80 tahun Indonesia merdeka, korupsi di Indonesia masuk stadium 4 dan itu luar biasa kronis sekali," kata Efriza.

Menurut Efriza, Prabowo sudah beberapa kali mengutarakan komitmen dalam memberantas korupsi. 

Sehingga, kasus Noel —sapaan akrab Immanuel Ebenezer— harus menjadi bentuk pembuktian bagi Prabowo untuk mewujudkan komitmennya.

"Dan kasus Ebenezer ini adalah tantangan bagi Pak Prabowo sebagai Presiden. Pertama, tantangannya adalah bagaimana ia membuktikan dirinya, komitmennya, konsistensi perilaku dan bicaranya. Ia menyatakan di berbagai forum," papar Efriza.

"Yang pertama adalah forum ketika di Partai Golkar di bulan November, sebelumnya juga di bulan Juni dan Desember. Dan yang terbaru adalah tepatnya saat ini atau di Agustus," imbuhnya.

"Apa yang dinyatakan oleh Pak Prabowo? Ia menyatakan akan memproses, utamanya ia tidak akan membela anggotanya Gerindra yang melakukan tindakan korupsi, dianggap tindakan keliru, dan itu yang akan dilakukan oleh dirinya," tegasnya.

OTT KPK

Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer, terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dimulai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Rabu (20/8/2025) malam.

Baca juga: Wamenaker RI Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Rocky Gerung: Beban Jokowi dan Prabowo

Pada Kamis (21/8/2025), Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto telah membenarkan bahwa Noel ditangkap di Jakarta.

Fitroh mengungkap, operasi senyap ini terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di lingkup Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI).

Sertifikasi K3 adalah proses pengakuan resmi yang diberikan kepada individu atau organisasi yang telah memenuhi standar kompetensi dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

Sementara itu, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai dan 22 kendaraan mewah yang terdiri dari 15 mobil dan 7 motor, termasuk Nissan GT-R R35 “Godzilla”, Ducati, dan Vespa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved