Balita Tewas karena Cacingan Akut
Menko PMK: Kasus Raya di Sukabumi Alarm Nasional untuk Bangun Sistem Pencegahan Kematian Balita
Menko PMK Pratikno menegaskan bahwa tragedi meninggalnya balita di Sukabumi menjadi peringatan keras bagi seluruh bangsa.
Rumah panggung yang ia tempati bersama orang tuanya berdiri di atas kandang ayam, tanpa akses sanitasi layak seperti jamban atau MCK.
Kedua orang tuanya dilaporkan mengalami gangguan mental dan keterbatasan ekonomi, yang berdampak langsung pada pola asuh dan akses terhadap layanan kesehatan.
Keluarga Raya bahkan sempat tidak memiliki identitas kependudukan seperti KTP dan KK, sehingga sulit dijangkau oleh program bantuan sosial dan kesehatan4.
Ujaran Menko PMK Pratikno, menyebut kematian Raya sebagai “alarm nasional”, menandakan kegagalan sistemik dalam deteksi dini dan intervensi kesehatan anak.
Meski Posyandu sempat memberikan obat cacing, SOP pelaksanaan dinilai lemah—obat tidak dikonsumsi langsung di tempat, dan rujukan ke rumah sakit tidak diikuti dengan pendampingan hingga anak benar-benar mendapat layanan.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Bupati Asep Japar membantah tudingan bahwa mereka lalai.
Ia menekankan bahwa perangkat desa, bidan, dan kepala desa telah hadir dan berupaya membantu keluarga Raya.
Namun, pernyataan ini menuai kritik karena dinilai lebih menyoroti “pola asuh orang tua” daripada mengakui kelemahan sistem dukungan sosial dan kesehatan di tingkat lokal.
Banyak pihak menilai bahwa kasus ini bukan hanya soal kelalaian individu, tetapi cerminan dari ketimpangan struktural yang masih terjadi di pelosok Indonesia.
Balita Tewas karena Cacingan Akut
Buntut Kematian Balita Akibat Cacingan, Pemerintah Ubah SOP BPJS Hingga Rujukan Puskesmas |
---|
Penampakan Rumah Balita Raya, Kondisinya Tak Layak Huni sebelum Dibangun Warga |
---|
Cacing Bisa Jalan ke Otak, Usus, hingga Keluar Lewat Mulut Anak |
---|
4 Menteri Prabowo Rapat Bahas Kasus Kematian Balita Karena Cacingan di Sukabumi |
---|
Terungkap Balita Raya Masih Saudara Kepala Desa Wardi, Bupati Sukabumi: Saya Sangat Prihatin |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.