Sabtu, 4 Oktober 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

Jejak Terakhir Wamenaker di Rumah Pribadi Sebelum Diciduk KPK, Tetangga Syok dan Tak Percaya

Noel dikenal dermawan dan suka santunan. Kini ditangkap KPK, 14 orang diamankan, 22 kendaraan disita. Tetangga tak percaya.

Tribunnews.com/TribunnewsDepok.com
OTT WAMENAKER — Kolase Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel (kiri) dan suasana rumah pribadinya di Perumahan Taman Manggis Permai, Cilodong, Depok, Jawa Barat, tampak sepi pasca-operasi tangkap tangan oleh KPK, Kamis (21/8/2025) siang. Kabar penangkapan Noel mengejutkan warga sekitar. 

“Saya lihat saya, kemarin hari Minggu,” ungkapnya.

Baca juga: Detik-detik Mencekam Kepala Cabang Bank BUMN Diculik di Parkiran Pusat Grosir Jakarta Timur

Menurutnya, setelah menjabat sebagai Wamenaker, Noel memang jarang terlihat di rumah.

“Kalau pertama rumahnya di depan juga, mushola. Akhirnya dia beli disini nih, di depan ini,” tambahnya.

Di Perumahan Taman Manggis Permai, Noel diketahui memiliki dua rumah yang ditempati bersama keluarganya, termasuk orang tua, istri, dan anak.

14 Orang Diamankan, Status Noel Tunggu 1x24 Jam

FILE FOTO - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenekar), Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, tertangkap tangan (OTT) dalam operasi senyap KPK di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Kamis, (21 Agustus 2025). Berdasarkan informasi dari tiga aparat penegak hukum, operasi ini menjaring sekitar 20 orang. Selain Immanuel Ebenezer, turut diamankan seorang pejabat eselon II di Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak-pihak lain yang diduga terlibat. (TRIBUNNEWS.com)
FILE FOTO - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenekar), Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, tertangkap tangan (OTT) dalam operasi senyap KPK di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Kamis, (21 Agustus 2025). Berdasarkan informasi dari tiga aparat penegak hukum, operasi ini menjaring sekitar 20 orang. Selain Immanuel Ebenezer, turut diamankan seorang pejabat eselon II di Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak-pihak lain yang diduga terlibat. (TRIBUNNEWS.com) (/TRIBUNNEWS.com)

KPK menangkap 14 orang dalam OTT terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Salah satu yang diamankan adalah Wamenaker, Immanuel Ebenezer alias Noel.

OTT berlangsung sejak Rabu malam (20/8/2025) dan dilakukan di beberapa lokasi. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan tersebut.

“Benar, ada giat tangkap tangan,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).

BARANG BUKTI OTT - Sejumlah barang bukti berupa mobil dan motor terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditampilkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025). KPK menyita barang bukti berupa 15 mobil dan 7 motor dalam OTT yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terkait kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BARANG BUKTI OTT - Sejumlah barang bukti berupa mobil dan motor terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditampilkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025). KPK menyita barang bukti berupa 15 mobil dan 7 motor dalam OTT yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terkait kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai dan 22 kendaraan mewah—terdiri dari 15 mobil dan 7 motor, termasuk Nissan GT-R R35 “Godzilla”, Ducati, dan Vespa. Kendaraan tersebut dipamerkan di halaman Gedung Merah Putih KPK, menyerupai showroom dadakan.

Selain itu, KPK menyegel ruangan di kantor Kemnaker sebagai bagian dari penyidikan. Pemeriksaan intensif terhadap para pihak masih berlangsung, dan status hukum mereka akan ditentukan dalam waktu 1x24 jam.

Konferensi pers dijadwalkan pada Jumat siang (22/8/2025) untuk mengungkap konstruksi perkara dan kronologi OTT.

“Konstruksi perkara dan kronologi kegiatan tangkap tangan ini akan disampaikan lengkap dalam konferensi pers, insyaallah besok siang,” ujar Budi.

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved