Noel Kena OTT KPK, Menaker Yassierli Minta Pejabat Teken Pakta Integritas Siap Dicopot jika Korupsi 

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penangkapan Noel tersebut saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis.

"Benar," kata Fitroh saat ditanya mengenai adanya OTT terhadap Wamenaker. 

Fitroh juga memastikan lokasi penangkapan berada di Jakarta.

Menurut Fitroh, operasi senyap ini terkait dugaan tindak pidana pemerasan. 

"(Dugaan) pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)," jelasnya.

Dalam operasi tersebut, tim penindakan KPK juga turut mengamankan sekitar 20 orang.

Selain Noel, seorang pejabat eselon II di lingkungan Kemnaker beserta pihak lain yang diduga terlibat turut diamankan.

Pemeriksaan intensif tengah berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, dan status hukum para pihak akan diumumkan dalam waktu 1x24 jam.

Keterangan resmi mengenai detail kasus dan konstruksi perkaranya akan disampaikan dalam konferensi pers lebih lanjut.

Reaksi Istana

Setelah Noel terjaring OTT KPK, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan pemerintah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK.

Dia juga mengingatkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menegaskan pentingnya integritas dan komitmen antikorupsi di kalangan pejabat negara.

"Berkali-kali sudah disampaikan oleh Bapak Presiden, bahwa salah satu program atau salah satu niatan utama kami adalah bekerja keras untuk memberantas tindak-tindak pidana korupsi. Kemudian itu tentunya harus dimulai dari para pejabat pemerintahan," tuturnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Terkait kemungkinan pergantian posisi Wamenaker, Prasetyo menyebut hal itu belum bisa dipastikan.

Sebab, pemerintah juga masih menunggu hasil pemeriksaan KPK dalam waktu 1x24 jam sebelum mengambil langkah lanjutan.

"Belum, kan kita tunggu dulu 1x24 jam nanti hasil dari teman-teman di KPK seperti apa. Sekali lagi kalau memang kemudian terbukti ya kita akan segera melakukan proses terhadap yang bersangkutan, bahwa kemudian itu apakah akan terjadi pergantian yang itu diistilahkan reshuffle? Belum tentu, tunggu dulu," jelasnya.