Selasa, 7 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

Mensesneg Kukuhkan 76 Paskibraka 2025, Dihadiri Megawati Soekarnoputri

Setelah itu Mensesneg secara simbolis menyematkan lencana kepada pemimpin upacara sebagai tanda pengukuhan sebagai anggota Paskibraka.

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
PENGUKUHAN PASKIBRAKA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengukuhkan sebanyak 76 Paskibraka 2025 di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengukuhkan sebanyak 76 putra-putri Indonesia dari 38 provinsi menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada HUT ke-80 RI tanggal 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Jakarta. 

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, yaitu pasukan khusus yang terdiri dari pelajar SMA/sederajat terpilih dari seluruh Indonesia yang bertugas untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.

Baca juga: Bupati Bogor Resmi Kukuhkan 60 Anggota Paskibraka Tahun 2025

Upacara pengukuhan digelar di Istana Negara, Jakarta Sabtu (16/8/2025).

Mensesneg hadir sekitar pukul 14.09 WIB. Hadir bersama Mensesneg yakni Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.

Megawati Soekarnoputri adalah Presiden ke-5 Republik Indonesia dan merupakan presiden perempuan pertama dalam sejarah bangsa ini.

Ketibaan Mensesneg menandakan dimulainya upacara pengukuhan yang ditandai dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya.

Setelah itu pimpinan upacara melapor mengenai dimulainya upacara yang dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi lalu memimpin pembacaan ikrar putra Indonesia. Saat prosesi pengucapan ikrar, Pemimpin Upacara , perwakilan dari, memegang dan meletakkan Bendera Merah Putih di dada kirinya.

Baca juga: 76 Nama Paskibraka Upacara HUT ke-80 RI, Minggu 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka

Ikrar Putra Indonesia

Aku mengaku putra Indonesia.

Dan berdasarkan pengakuan itu, aku mengaku bahwa aku adalah makhluk Tuhan Sang Maha Pencipta dan bersumber padanya.

Aku mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.

Aku mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia.

Aku mengaku bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Aku mengaku berjiwa dan berideologi satu, jiwa dan ideologi Pancasila, dan satu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved