Senin, 6 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

Cerita Warisan Tongkat Jenderal Soedirman: Berbau Mistis, Tenang Ketika Disimpan di Museum

Tongkat warisan Jenderal Soedirman itu mirip tongkat komando. Tongkat tersebut awalnya disimpan cucunya, Ganang Priyambodo

Editor: Erik S
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
KISAH JENDERAL SOEDIRMAN – Ganang Priyambodo Soedirman, cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman, berbagi kisah langka sang kakek dalam wawancara eksklusif bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Redaksi Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Ia mengungkap Soedirman pernah mengirim surat pengunduran diri kepada Presiden pertama RI Ir. Soekarno, namun ditolak. 

Jenderal Soedirman, Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia, sekaligus seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

Jenderal Soedirman dikenal sebagai sosok yang dihormati di Indonesia berkat jasanya yang telah menggugurkan para penjajah.

Ia dilantik pada tanggal 18 Desember 1945 dan selama tiga tahun melawan tentara kolonial Belanda.

Bahkan ia berhasil mengalahkan mereka melalui sebuah perjanjian yang disusun olehnya yang dikenal sebagai perjanjian Lingharjati dan Renville.

Baca juga: Bamsoet Dukung Pembuatan Film Perjuangan Soedirman, Palagan Ambarawa

Soedirman merupakan anak dari pasangan Karsid Kartawiraji dan Siyem. Ia lahir di Purbalingga, 24 Januari 1916.

Sejak kecil, Soedirman diasuh oleh pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo, karena ia memiliki kondisi keuangan yang jauh lebih baik dibandingkan keluarganya.

Soedirman pun diadobsi oleh pamannya yang seorang priyayi dan ia diberi gelar kebangsawanan suku Jawa, menjadi Raden Soedirman.

Soedirman tumbuh besar menjadi seorang siswa rajin dan aktif dalam kegiatan sekolah serta mengikuti organisasi Islam.

Selain itu, ia juga diajarkan etika dan tata krama priyayi serta kesederhanaan sebagai rakyat biasa.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved