Senin, 29 September 2025

Liga Mahasiswa Innovilleague 2025, Cak Imin Minta Mahasiswa Bantu Pengentasan Kemiskinian

Cak Imin berharap gagasan mahasiswa yang menjadi peserta kompetisi dapat menjadi langkah awal pemberdayaan masyarakat

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
Tim Jatinewyork wakil Universitas Padjajaran Bandung tampil sebagai juara Liga Mahasiswa Innovilleague for Student 2025 di Graha Unesa Surabaya (14/8/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) mendorong mahasiswa agar konsisten menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Menko PM Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap gagasan mahasiswa yang menjadi peserta kompetisi dapat menjadi langkah awal untuk implementasi pemberdayaan masyarakat.

"Karya yang luar biasa ini harus kita apresiasi agar mereka lebih meningkatkan kemampuannya. Bila perlu kita biaya mereka sampai sukses," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).

Tim Jatinewyork wakil dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung menjuarai Liga Mahasiswa Innovilleague for Student 2025. 

Jatinewyork menyisihkan tujuh tim finalis lainnya yang hasilnya diumumkan di depan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Graha Unesa Surabaya, Kamis (14/8/2025).

Tim yang beranggotakan tiga mahasiswa ini mengangkat tentang perlunya menumbuhkan kembali ekonomi masyarakat desa perajin bambu.

Mereka mengambil sample perajin bambu dari Desa Babakan Peuteuy (Jawa Barat).

"Kami sepakat memilih tema Akselerator Ekonomi Kreatif Berbasis Kerajinan Bambu dengan Metode Community Empowerment untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi di Desa Babakan Peuteuy," jelas wakil Tim Jatinewyork Haris Maulana dari Fakultas Ekonomi (Manajemen).

Haris dan rekan-rekannya sudah memprediksi bakal menjadi juara karena pilihan materi diangkat dalam Liga Mahasiswa Innovilleague ini juah lebih mengena untuk pemberdayaan masyarakat desa. 

"Konsep kami lebih kongkrit untuk bisa diaplikasikan dan dimanifestasikan. Bukan sekedar wacana," katanya. 

Karya juara kedua diraih Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Tim berjuluk Passmapres mengentas tema BANGSIAP. 

Mereka mengambil judul Inovasi Digital Desa Bebasis AI dan Sinergi Hexahelix Berkelanjutan untuk Penanggulangan Pengangguran Struktural di Bantul.

Sementara tuan rumah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil memberikan hasil kerja kerasnya di hadapan Rektornya, Prof Dr Nurasan MKes sebagai juara ketiga.

Tim Simpul Asa (Unesa) ini menampilkan karyanya berjudul: Sampang Smart Village Platform Terintegrasi sebagai Solusi Terpadu untuk Mengentas Kemiskinan.

Finalis lainnya, Tim BIOTIT dari Universitas Negeri Gorontalo berhasil menjadi juara Favorit. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan