Jumat, 3 Oktober 2025

2 Alasan Utama Megawati Tetap Pilih Hasto Sebagai Sekjen PDIP, Menurut Pengamat

Hensa menilai penunjukkan kembali Hasto menjadi sekjen partai berlogo banteng bermoncong putih tersebut tidaklah mengejutkan.

Dokumentasi PDIP/Monang Sinaga
PELANTIKAN DPP PDIP - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri kembali melantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDIP masa bakti 2025-2030 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (14/8/2025) siang. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) menyoroti penunjukkan kembali Hasto Kristiyanto menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.

Hensa menilai penunjukkan kembali Hasto menjadi sekjen partai berlogo banteng bermoncong putih tersebut tidaklah mengejutkan.

Sejak awal dia sudah memprediksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memang tak akan mengganti Hasto.

Menurutnya, sinyal-sinyal tersebut telah terlihat.

Dimana Megawati secara konsisten menunjukkan kepercayaan penuh terhadap loyalisnya, termasuk dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti kasus hukum yang sempat menimpa Hasto.

"Dari awal kita sudah bisa menebak ya saat ibu Megawati merangkum ketum sekaligus sekjen itu tanda bahwa dari awal sudah ada yang dipersiapkan dan itu dipersiapkan untuk Hasto," kata Hensa kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).

Hensa menilai, saat ini Megawati belum terlihat ingin mengganti Hasto dengan orang lain dengan dua alasan utama. 

Loyal dan Tegak Lurus

Hensa menilai rekam jejak Hasto yang hingga saat ini tegak lurus dan loyal terhadap Megawati.

Loyalitas ini, menurut Hensa, menjadi kunci utama dalam dinamika internal PDI Perjuangan.

Dimana kestabilan kepemimpinan dianggap penting untuk menghadapi agenda politik mendatang, seperti persiapan Pemilu 2029 dan pengawalan program-program pro-rakyat.

"Jika tidak ada kasus hukum yang menjerat Hasto kemarin, ia pasti akan tetap menjadi sekjen PDI Perjuangan, dan dia kan dikenal sebagai orang yang tegak lurus dan loyal ke bu Mega, pagi sampai sore ketemunya bu Mega kok," ujarnya.

Masih nyaman dengan Hasto

Hensa menyebut Megawati saat ini masih nyaman untuk bersama Hasto dalam menahkodai PDI Perjuangan. 

Untuk itu, merupakan hal wajar jika Hasto terpilih lagi menjadi Sekjen PDI Perjuangan dalam periode 2025-2030.

"Kenyamanan itu masih ada di Hasto, jadi selama kenyamanan itu masih ada, saya rasa tidak akan posisi sekjen itu diberikan ke orang lain," pungkas Hensa.

Siapa Hendri Satrio?

Dr. Hendri Satrio yang akrab disapa Hensa atau Hensat dikenal sebagai dosen, pengamat politik dan konsultan politik.

Doktor dari Universitas Bina Nusantara ini adalah founder dan Direktur Utama KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), lembaga survei yang aktif dalam riset opini publik dan strategi komunikasi.

Saat ini jadi dosen tetap di Universitas Paramadina sejak 2008, dia juga sering tampil sebagai narasumber di berbagai program televisi seperti di Metro TV, Kompas TV, dan Apa Kabar Indonesia di TV One.

Baca juga: Adian: Penunjukan Hasto dan Struktur PDIP Sudah Sesuai Tantangan Zaman

Pelantikan Hasto kemarin

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri  melantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDIP masa bakti 2025-2030.

Adapun pelantikan digelar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (14/8/2025) siang.

Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Megawati Soekarnoputri. 

Selain melantik Hasto, Megawati juga melantik sejumlah pengurus DPP PDIP lainnya.

Pelantikan ini dilakukan bagi sejumlah pengurus DPP PDIP yang telah diumumkan sebelumnya, namun berhalangan atau tidak hadir pada Kongres PDIP di Bali, pada 2 Agustus 2025, lalu.

Sejumlah nama yang masuk ke dalam daftar DPP PDI Perjuangan masa bakti 2025-2030 dan belum dilantik secara resmi diantaranya, Puti Guntur Soekarno sebagai Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; Darmadi Durianto sebagai Ketua DPP Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja; Charles Honoris sebagai Ketua DPP Bidang Jaminan Sosial.

Lalu, Andreas Eddy Susetyo sebagai Ketua DPP Bidang Koperasi dan UMKM; Andreas Hugo Pareira sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi; Dolfie O.F.P. sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal; Abdullah Azwar Anas sebagai Ketua DPP Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan; dan Mercy Barends sebagai Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekeria Migran Indonesia. 

Namun, Mercy Barends berhalangan hadir saat pelantikan hari ini.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved