Jalan Tol Balikpapan–Samarinda Akses ke IKN Beroperasi Penuh 2026, Korlantas Polri Cek Keamanan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho melakukan peninjauan langsung ruas tol Balikpapan–Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (9/8/2025). 

Kegiatan ini bagian dari program Polantas Menyapa sekaligus memastikan kesiapan infrastruktur transportasi menuju Ibu Kota Negara (IKN).

Dalam kunjungan ke Kaltim, Irjen Agus menyusuri jalur tol dari Balikpapan menuju Samarinda dan arah sebaliknya.

Baca juga: Jasa Raharja Bersama Korlantas Polri Tinjau Langsung Pelayanan BPKB dan Samsat Digital di Lampung

Kakorlantas memeroleh keterangan dari Kepala Balai dari Kementerian PUPR terkait progres pembangunan serta target penyelesaian proyek.

Jalan tol ini menjadi akses vital menuju IKN dan ditargetkan beroperasi penuh pada 2026.

Panjang Jalan Tol Balikpapan–Samarinda adalah sekitar 99,35 kilometer. Tol ini terbentang dari Kota Balikpapan hingga Kota Samarinda di Kalimantan Timur dan merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Pulau Kalimantan.

Pengembang utama Jalan Tol Balikpapan–Samarinda adalah PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), sebuah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk khusus untuk proyek ini. 

Irjen Pol Agus Suryo menegaskan, kolaborasi antara Polri dan berbagai lembaga maupun instansi sangat perlu berjalan optimal.

Hal tersebut guna menghadirkan jalan tol yang menjadi primadona transportasi, aman, dan berkeselamatan bagi seluruh pengguna jalan.

“Peninjauan ini untuk memperkuat koordinasi dan memastikan kelancaran serta keselamatan lalu lintas menuju IKN," ucap Kakorlantas dalam keterangannya.

"Dengan sinergi yang baik, kita dapat mewujudkan infrastruktur berstandar tinggi demi mendukung pertumbuhan dan mobilitas di IKN,” sambungnya. 

Baca juga: Korlantas Polri Target Turunkan 50 Persen Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Korlantas Polri berkomitmen terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis nasional.

Hal itu ditunjukkan melaluu pengawalan, pengaturan, dan rekayasa lalu lintas yang tepat, sehingga seluruh proyek vital dapat berjalan lancar sesuai target.