Senin, 29 September 2025

HUT Kemerdekaan RI

Fadli Zon: Keberagaman Budaya Jadi Perekat Bangsa di 80 Tahun Indonesia Merdeka

Konser Kemerdekaan Gita Bahana Nusantara menjadi bukti bahwa seni dan musik dapat menghadirkan harmoni di tengah perbedaan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Tribunnews.com/Eko Sutriyanto
KONSER GBN 2025 -  Konser Kemerdekaan Gita Bahana Nusantara (GBN) 2025 di Kota Tua, Jakarta, Sabtu (9/8/2025) malam menyuguhkan pesan patriotisme, semangat generasi muda, harapan masa depan, dan persatuan dalam keberagaman. Tampil spesial, Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha membawakan lagu Di Atas Awan 

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA – Menjelang peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka pada 17 Agustus 2025, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa keberagaman budaya Indonesia merupakan kekuatan pemersatu bangsa.

Pesan tersebut disampaikan saat menghadiri Konser Kemerdekaan Gita Bahana Nusantara (GBN) 2025 di Kota Tua, Jakarta, Sabtu (9/8/2025) malam.

“Tidak banyak negara yang bisa mencapai delapan dekade. Bahkan, negara adidaya seperti Uni Soviet dulu tidak sampai 70 tahun. Alhamdulillah, dengan keberagaman dan kekayaan budaya—1.340 suku bangsa, 718 bahasa, serta ribuan warisan budaya tak benda—kita masih berdiri kokoh dan semakin maju menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Fadli Zon.

Baca juga: Link Audisi Paduan Suara Gita Bahana Nusantara 2025 Tingkat Provinsi Jateng, Ini Syaratnya

Menurutnya, budaya Indonesia adalah binding power atau kekuatan perekat yang menyatukan bangsa, bukan memecah belah.

Ia menilai konser GBN menjadi bukti bahwa seni dan musik dapat menghadirkan harmoni di tengah perbedaan.

“Layaknya simfoni yang terdiri dari beragam instrumen, nada, dan dinamika, perjalanan Indonesia dibentuk oleh keberagaman suku, budaya, bahasa, dan agama yang bersatu dalam harmoni. Dari setiap tantangan, kita selalu mampu bangkit dan mengukir melodi baru yang lebih kuat,” tambahnya.

Gita Bahana Nusantara: 23 Tahun Satukan Talenta Musik

GBN 2025 menjadi istimewa karena bertepatan dengan 80 Tahun Indonesia Merdeka. 

Ajang ini telah berjalan selama 23 tahun sebagai wadah bagi siswa, mahasiswa, dan talenta musik terbaik dari seluruh Indonesia untuk tampil bersama dalam orkestra dan paduan suara nasional.

Seleksi GBN dilakukan secara profesional melalui audisi paduan suara di 30 provinsi dan seleksi orkestra di Yogyakarta.

Dari 1.167 pendaftar paduan suara dan 294 pendaftar orkestra, terpilih generasi muda terbaik yang menjalani pelatihan intensif selama sebulan.

Fadli menyebut GBN sebagai ajang silaturahmi talenta musik nasional yang dibimbing maestro terbaik, memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Konser Orkestra di Ruang Publik

Fadli mengapresiasi terselenggaranya konser orkestra di ruang publik seperti Kota Tua yang kini mulai rutin digelar.

Ia berharap konser ini menjadi agenda tahunan agar masyarakat dapat menikmati musik orkestra, lagu kebangsaan, dan lagu daerah secara langsung.

“Kita ingin membangkitkan kembali apresiasi generasi muda terhadap lagu-lagu kebangsaan dan daerah. Banyak karya komponis besar Indonesia yang patut dihidupkan lagi dengan aransemen baru,” ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan