Selasa, 7 Oktober 2025

Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Seruan Ikhlas dan Amal Tersembunyi di Tengah Zaman Pamer Ibadah

Khutbah Jumat hari ini, 8 Agustus 2025 mengangkat tema seruan ikhlas dan amal tersembunyi di tengah zaman pamer ibadah.

Hasil Olah AI/ChatGPT
KHUTBAH JUMAT - Ilustrasi gambar khotib sholat jumat yang sedang menbacakan khutbah jumat di dalam masjid dengan jamaah sholat yang duduk mendengarkan, dibuat dengan kecerdasan buatan (AI), Jumat (8/8/2025). Naskah khutbah Jumat hari ini, 8 Agustus 2025 mengangkat tema seruan ikhlas dan amal tersembunyi di tengah zaman pamer ibadah. 

TRIBUNNEWS.COM - Khutbah Jumat hari ini, 8 Agustus 2025 mengangkat tema seruan ikhlas dan amal tersembunyi di tengah zaman pamer ibadah.

Khutbah Jumat pada 8 Agustus 2025 dalam artikel ini disampaikan oleh Ustadz H. Syukron Ma’mun, Lc., M.A. di lingkungan Ma’had Aly Yusuf Masyhar Madrasatul Qur’an Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Melalui naskah Khutbah Jumat ini, khatib dapat  mengajak umat Islam untuk kembali kepada esensi keikhlasan: beramal tanpa pamrih dan tanpa sorotan publik.

Bertajuk “Satu Cara Agar Mudah Dikenal Allah,” khutbah ini menyoroti pentingnya amal tersembunyi sebagai bentuk hubungan spiritual yang murni antara hamba dan Sang Pencipta.

Khutbah dimulai dengan pengantar yang penuh doa dan pujian kepada Allah SWT, lalu dilanjutkan dengan refleksi tajam tentang fenomena sosial saat ini.

Yakni banyak orang berlomba-lomba menunjukkan kebaikan di media sosial, namun lupa bahwa amal terbaik adalah yang tidak diketahui oleh siapa pun kecuali Allah. 

Ustadz Syukron mengutip sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa di antara kalian yang mempunyai amal saleh kemudian dirahasiakan, hendaknya lakukanlah demikian.”

Amal tersembunyi seperti salat malam yang tidak diketahui keluarga, sedekah diam-diam, doa untuk orang lain tanpa sepengetahuan mereka, menjaga lisan dari ghibah, dan menahan amarah disebut sebagai bentuk ibadah yang paling dicintai Allah.

Teks Khutbah Jumat ini menjadi pengingat penting bagi umat Islam di era digital: bahwa popularitas bukanlah ukuran keberkahan, dan bahwa Allah lebih mengenal hamba-Nya melalui amal yang dilakukan dalam kesunyian.

Selengkapnya, berikut naskah Khutbah Jumat 8 Agustus 2025, melansir dari laman resmi Pondok Pesantren Tebuireng

Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Seruan Ikhlas dan Amal Tersembunyi di Tengah Zaman Pamer Ibadah

اِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

Kita saat ini hidup di zaman keterbukaan. Zaman yang memungkinkan setiap amal bisa dilihat, disebarkan, bahkan dikomentari. Setiap sedekah dapat diunggah. 

Baca juga: Perkuat Toleransi, Kemenag: Silatnas FKUB 2025 Bakal Lahirkan Deklarasi Damai Nasional

Setiap ibadah dapat diumumkan. Media sosial menjadi tempat pamer amal. Banyak orang tidak hanya ingin berbuat baik, tetapi juga ingin dilihat sebagai orang baik. 

Namun pertanyaannya adalah adakah amalan kita yang tidak diketahui oleh siapa pun kecuali oleh Allah? Rasulullah bersabda:

 مَنِ استطاعَ منكم أنْ يكونَ لَهُ خَبِيءٌ مِنْ عمَلٍ صالِحٍ فلْيَفْعَل

Artinya: “Barang siapa di antara kalian yang mempunyai amal saleh kemudian dirahasiakan, hendaknya lakukanlah demikian.”

Amal inilah yang menjadi tabungan abadi kita. Barangkali kecil di mata manusia tapi bernilai besar di sisi Allah. Sebaliknya amal yang besar di mata manusia, mungkin nilainya kecil di hadapan Allah. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved