Selasa, 7 Oktober 2025

Munaslub Partai Golkar

Ridwan Hisjam Dukung Munaslub Golkar, Ini Alasannya

Sebelumnya beredar kabar mengenai Munaslub Partai Golkar yang akan digelar dalam waktu dekat. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
MUNASLUB GOLKAR - Senior Partai Golkar Ridwan Hisjam melakukan sesi wawancara khusus di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024). Kali ini, Ridwan mendukung wacana Munaslub Golkar. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar Ridwan Hisjam menyatakan dukungannya terhadap wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai berlambang pohon beringin tersebut.

Dia menilai Munaslub dapat menjadi momentum pembenahan partai, terutama dalam mengembalikan kekuatan suara dari akar rumput yakni kader-kader di desa.

“Jadi kalau wacana Munaslub Partai Golkar, saya setuju saja. Tidak ada penolakan karena Partai Golkar itu partai yang terbuka dan kader-kader teritorial yang ada di desa-desa itu sangat menentukan sekali,” ujar Ridwan saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (6/8/2025).

Ridwan menjelaskan kekuatan riil Golkar bukan berada di pusat tetapi pada kader-kader desa yang selama ini menjaga eksistensi partai di tingkat bawah. 

Dia menyinggung pengalamannya saat menjadi Ketua Partai Golkar pada Pemilu 2004 bersama Akbar Tanjung.

Kala itu, kata dia, pembentukan kader teritorial desa menjadi kunci kekuatan partai.

“Itulah suara sebenarnya Golkar itu, ada di desa-desa, bukan mereka yang ada di pusat,” ujarnya.

Ridwan menjelaskan bahwa di masa kepemimpinannya, kader desa diberi pelatihan kaderisasi, termasuk pelajaran menghitung kekuatan suara melalui metode kira-kira perkiraan keadaan (kirka). 

Evaluasi dilakukan rutin setiap tahun, bukan hanya menjelang pemilu.

“Sehingga kita bisa melihat suara Golkar itu dari hari ke hari, dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun itu di mana lemahnya, di mana sudah bagus,” katanya.

Namun, ia mengkritik kepengurusan pusat saat ini yang dinilainya terlalu sibuk dengan jabatan pribadi dan kurang memperhatikan pembinaan kader di daerah.

“Saya melihat saat ini pengurus partai, terutama yang di pusat itu asyik dengan jabatannya masing-masing. Dia tidak melihat perkembangan suara di desa-desa,” ucapnya.

Ia pun menyampaikan laporan dari kader di desa bahwa suara Partai Golkar mengalami penurunan signifikan, berdasarkan evaluasi terakhir pada bulan Juni lalu.

“Saya tanya bagaimana suara? Hancur, Pak. Karena opini yang dibangun di pusat maupun di masyarakat itu Golkar kehilangan jati dirinya sebagai partai terbuka, partai pembangunan, dan sebagainya,” katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved