Angka Kawin Anak Terus Menurun, Kemenag Genjot Peran Fasilitator Bimbingan Remaja

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Catatan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Kementerian Agama menyebutkan jumlah pasangan di bawah usia 19 tahun yang menikah menurun signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2022 ada 8.804 pasangan, lalu menjadi 5.489 pasangan pada 2023, dan kembali turun menjadi 4.150 pasangan pada 2024.

Kementerian Agama terus menggenjot upaya pencegahan perkawinan anak melalui Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). 

BRUS adalah program yang dirancang untuk memberikan dukungan dan pembinaan kepada remaja yang sedang menempuh pendidikan formal.

Program ini diinisiasi oleh Kementerian Agama dan dijalankan melalui berbagai lembaga seperti sekolah, Kantor Urusan Agama (KUA), dan komunitas pendidikan.

Pada Selasa (5/8/2025), Kemenag menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator BRUS yang diikuti 100 penghulu dari berbagai daerah.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar mengatakan fasilitator BRUS dibekali keterampilan untuk mendampingi remaja.

“Bimtek ini membekali fasilitator agar mampu mengajak remaja mengenali dan memahami karakter diri mereka. Pemahaman terhadap diri sendiri berkaitan erat dengan ketahanan diri dalam mengambil keputusan, termasuk soal pernikahan,” ujar Cecep melalui keterangan tertulis, Rabu (6/8/2025).

Program BRUS fokus membina remaja agar terhindar dari berbagai risiko sosial seperti pernikahan di usia dini, seks bebas, perundungan, judi daring, hingga penyalahgunaan narkoba.

"Ketika generasi muda kuat secara mental, spiritual, dan sosial, maka masa depan bangsa akan lebih terjamin,” pungkasnya.

Pembinaan remaja yang menyeluruh akan memperkuat ketahanan generasi muda dan memberi dampak jangka panjang bagi kemajuan bangsa.