Senin, 29 September 2025

Bendera One Piece

Jelang 17 Agustus Penjual Bendera Keluhkan Sepinya Pembeli: Yang Dicari Malah Bendera One Piece

Sepinya pembeli dan tren pengibaran bendera bajak laut dari serial One Piece menjadi sorotan para pedagang.

|
Tribunnews/Alfarizy
Pedagang bendera, Dede Tanto (44), saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Dia mengaku ada beberapa warga yang justru menanyakan penjualan bendera One Piece jelang perayaan hari kemerdekaan RI. 

TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, para penjual bendera merah putih mulai ramai bermunculan di sejumlah titik di ibu kota.

Namun semarak penjualan bendera tahun ini justru diwarnai keluhan. 

Sepinya pembeli dan tren pengibaran bendera bajak laut dari serial One Piece menjadi sorotan para pedagang.

Dede Tanto (44), seorang penjual bendera yang sudah bertahun-tahun mangkal di kawasan Barito, Jakarta Selatan, mengaku tahun ini penjualan bendera terasa lebih lesu dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Beginilah, sepi. Sekarang banyak yang malah nanya bendera One Piece, yang gambar tengkorak itu," kata Dede saat ditemui Tribunnews di lapaknya, Minggu (3/8/2025).

Meskipun ada permintaan, Dede menolak menjual bendera-bendera bertema karakter populer tersebut.

Menurutnya, momentum kemerdekaan harus tetap dihormati dengan mengibarkan sang Merah Putih.

"Kita harus bisa menghargai para pejuang zaman dulu. Perjuangan mereka untuk mendapatkan merah putih itu luar biasa. Kalau soal orang mau kibarkan bendera lain mah, itu hak mereka. Tapi saya tetap pilih jual merah putih," tegas Dede.

Baca juga: Gara-gara Kibarkan Bendera One Piece, Rumah Pemuda Tuban Digeruduk Polisi hingga Intel Kodim

Harga bendera yang dijual Dede bervariasi, tergantung ukuran dan bahan.

"Yang lima gelombang itu ada yang Rp150 ribu, ada juga yang Rp300 ribu-Rp350 ribu. Paling murah ya Rp150 ribu," ujarnya.

Biasanya, lanjut Dede, lonjakan pembeli baru akan terjadi mendekati tanggal 10 hingga pertengahan Agustus.

Pedagang lainnya, Misnah (73), yang sudah berjualan bendera sejak 1968, juga merasakan hal serupa.

Pria asal Cirebon itu berjualan secara berkeliling dari kawasan Kebayoran Lama sampai Gandaria itu membawa dagangan berupa bendera dan tiang-tiangnya.

"Sekarang sepi. Tahun-tahun sebelumnya sih alhamdulillah masih rame," tutur Misnah sambil menepikan gerobaknya.

Pedagang bendera, Misnah
Pedagang bendera, Misnah (73), saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Dia mengeluhkan lesunya penjualan bendera jelang perayaan hari kemerdekaan RI.

Harga bendera yang dijual Misnah lebih terjangkau, antara Rp40 ribu hingga Rp60 ribu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan