Kongres PDIP
Sambil Menangis, Megawati Sempat Pesimistis Hasto Kristiyanto Bisa Bebas
Megawati sempat pesimis Hasto bisa bebas dari jeratan hukum kasus suap. Namun, kini dia akhirnya bebas setelah memperoleh amnesti dari Prabowo.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat pesimistis Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bisa bebas dari jeratan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku yang sempat membuatnya divonis 3,5 tahun penjara.
Namun, kini Hasto sudah dinyatakan bebas setelah memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Amnesti merupakan penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau kelompok yang telah diputus oleh pengadilan melakukan tindak pidana tertentu.
Setelah mengetahui bebasnya Hasto, Megawati dalam pidatonya menyinggung semboyan Satyam Eva Jayate yang memiliki arti 'kebenaran yang akan menang'.
"Ternyata yang saya katakan Satyam Eva Jayate atau kebenaran itu pasti menang. Alhamdullilah, Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh beliau," kata Megawati dalam Kongres PDIP yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025).
Baca juga: Hasto Kristiyanto Hadir di Kongres PDIP di Bali, Disambut Tangis dan Pelukan Megawati
Saat berpidato, Hasto pun tampak hadir di venue dengan mengenakan seragam PDIP berwarna merah dan peci berwarna hitam.
Adapun dia baru bebas dan keluar dari Rutan KPK pada Jumat (1/8/2025) kemarin malam.
Namun, Megawati pun mengaku sempat pesimistis bahwa Hasto bisa bebas dari segala jeratan hukum.
Sambil menangis, Presiden RI ke-5 itu seakan tidak percaya Hasto bisa bebas dan kembali aktif dalam partai.
"Saya tadinya berdoa, tapi saya tidak terlalu berharap bahwa yang namanya Pak Hasto berada kembali di sekeliling kita," kata Megawati dengan suara bergetar.
Megawati pun menegaskan bebasnya Hasto adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Di sisi lain, Hasto tiba di venue Kongres PDIP pada Sabtu sore sekira pukul 15.40 WITA.
Kehadiran Hasto terjadi ketika Megawati tengah menyampaikan pidato di hadapan peserta Kongres.
Hasto tampak terlihat melangkahkan kakinya menuju panggung utama tempat Megawati menyampaikan pidato politiknya.
Teriakan "merdeka" pun menggema dari para peserta Kongres.
Hasto pun terlihat langsung menghampiri Megawati. Ia kemudian langsung menyalami Megawati yang duduk di tengah panggung utama.
Hasto Diprediksi Tidak Jadi Sekjen PDIP Lagi
Di sisi lain, tentang jabatan yang diemban Hasto, dirinya diprediksi tidak lagi menjadi Sekjen PDIP.
Hal ini disampaikan oleh pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti.
Dia menilai jabatan Sekjen PDIP yang sempat diemban Hasto selama 10 tahun sejak pertama kali menjabat pada 2015 akan diberikan kepada kader lainnya.
Baca juga: Hasto Tak Menjabat Sekjen PDIP Lagi? Ini Susunan Pengurus DPP PDIP yang Baru Periode 2025-2030
Namun, dia menganggap Hasto tetap memiliki peran tersendiri mendampingi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam menjalankan partai berlambang banteng tersebut.
"Akankah Hasto kembali menjabat sebagai sekjen? Jawaban terbesarnya tidak. Rasanya pemberian amnesti ini membuat kans Hasto sulit menjabat lagi di posisi sekjen."
"Sekjen secara formal akan diberikan kepada nama lain. Hanya saja peran Hasto akan tetap kuat. Hasto akan mendampingi ibu mega dengan peran yang sama meski tidak dengan cara yang sama," kata Ray ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (1/8/2025).
Beredar Struktur Kepengurusan PDIP 2025-2030, Jabatan Sekjen Dirangkap Megawati
Tentang struktur kepengurusan PDIP, beredar daftar yang memperlihatkan kader-kader yang menjabat di DPP PDIP.
Dalam daftar yang diterima Tribunnews.com, Hasto tidak menjabat sebagai Sekjen PDIP lagi. Adapun jabatannya itu kini dirangkap oleh Megawati.
Bahkan, Hasto juga tidak masuk dalam daftar Ketua DPP di struktur kepengurusan tersebut.
Terkait informasi ini, Tribunnews.com telah menghubungi ke Ketua DPP PDIP bidang Advokasi, Ronny Talapessy, dan politikus PDIP Guntur Romli.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, mereka belum memberikan respons.
Berikut daftar struktur kepengurusan PDIP 2025-2030 yang beredar:
1. Ketua Bidang Kehormatan Partai: Komarudin Watubun
2. Ketua Bappilu: Bambang Wiryanto atau Bambang Pacul
3. Ketua Bapilu Eksekutif: Deddy Yevri Sitorus
4. Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi: Djarot Syaiful Hidayat
5. Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Andreas Hugo Pareira
6. Ketua Bidang Sumber Daya: Said Abdullah
7. Ketua Bidang Politik: Puan Maharani
8. Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah: Ganjar Pranowo
9. Ketua Bidang Luar Negeri: Ahmad Basarah
10. Ketua Bidang Reformasi Hukum, Ham, dan Advokasi Rakyat: Yasonna Laoly.
11. Ketua Bidang Perekonomian: Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
12. Ketua Bidang Kebudayaan: Rano Karno
13. Ketua Bidang Pendidikan: Puti Soekarno
14. Ketua Bidang Penanggulangan Bencana: Tri Rismaharini
15. Ketua Bidang Reformasi: Abdullah Azwar Anas
16. Ketua Bidang Tenaga Kerja: Darmadi Durianto
17. Ketua Bidang Kesehatan: Ribka Tjiptaning
18. Ketua Bidang Jaminan Sosial: I Gusti Ayu
19. Ketua Bidang UMKM: Andreas Edi Susetyo
20. Ketua Bidang Pariwisata: Wiryanti Sukamdani
21. Ketua Bidang Pemudan dan Olahraga: My Esti
22. Ketua Bidang Digital: Prananda Prabowo
23. Ketua Bidang Pertanian dan Pangan: Sadarestuwati
24. Ketua Bidang Kelautan: Rokhmin Dahuri
25. Ketua Bidang Kehutanan: Eriko Sotarduga
26. Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional: Ronny Talapessy
27. Sekjen PDIP: Megawati Soekarnoputri
28. Wasekjen Internal: Dolfie
29. Wasekjen Pemerintahan: Utut Adianto
30. Wasekjen Kerakyatan: Sri Rahayu
31. Wasekjen Komunikasi: Adian Napitupulu
32. Bendahara: Olly Dondokambey
33. Wakil Bendahara internal: Rudianto Tjen
34. Wakil Bendahara Eksternal: Yuke Yurike
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.