Senin, 29 September 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

Polemik Larangan Study Tour di Jabar, Bupati Bandung Minta Aturan Tak Dipolitisasi

Bupati Bandung Dadang Supriatna menekankan agar kebijakan larangan study tour siswa tidak dibuat atas dasar kepentingan politik seseorang.

Dok. Humas BPJS Kesehatan
Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan bantuan sosial kepada seluruh Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Bandung, Soreang, Rabu (24/11/2021). Kini Dadang menyoroti soal kebijakan Dedi Mulyadi tentang larangan study tour 

TRIBUNNEWS.COM - Larangan kegiatan study tour bagi pelajar di Jawa Barat yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi masih menuai pro dan kontra.

Sejumlah kepala daerah tetap mengizinkan pelaksanaan study tour dengan syarat tertentu.

Padahal, larangan ini sengaja dibuat bertujuan menjaga keselamatan siswa.

Kebijakan larangan tersebut diciptakan menyusul serangkaian kecelakaan study tour sekolah, yang puncaknya terjadi pada 11 Mei 2024, silam.

Kala itu sebuah bus yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok terguling di kawasan Ciater, Subang, akibat rem blong.

Tragedi nahas ini menewaskan 11 orang, termasuk 9 pelajar, satu guru, dan seorang pengendara motor.

Oleh karena itu, melansir TribunJabar.id, Gubernur Jabar menerbitkan Surat Edaran Nomor 45/PK.03.03/KESRA yang secara resmi melarang kegiatan study tour di lingkungan sekolah.

Larangan ini tentunya didasarkan pada pertimbangan risiko tinggi dalam perjalanan luar daerah yang melibatkan siswa.

Namun, implementasi aturan ini di lapangan tidak sepenuhnya seragam.

Beberapa kepala daerah di Jabar memilih memberikan kelonggaran dengan dalih kegiatan edukatif tetap dibutuhkan, asalkan memenuhi standar keamanan tertentu.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menilai polemik study tour tidak perlu dibuat berlarut.

Baca juga: Ancaman Dedi Mulyadi bagi Kepala Sekolah Jika Nekat Study Tour: Tak Boleh Membodohi Siswa

Menurutnya, selama kegiatan tersebut dilakukan terencana dan memberikan manfaat nyata bagi siswa, maka semestinya tidak perlu menjadi masalah.

Ia juga menekankan agar kebijakan ini tidak dibuat atas dasar kepentingan politik seseorang.

"Kegiatan study tour bagi saya tidak usah terlalu dipolitisi atau apa pun."

"Tapi yang jelas, disesuaikan dengan kebutuhan sekolah," ujar Dadang saat diwawancara awak media, Sabtu (26/7/2025) dilansir TribunJabar.id.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan