Selasa, 7 Oktober 2025

Sekolah Rakyat

Diusulkan Jadi Duta Sekolah Rakyat, Seskab Teddy Masih Pikir-Pikir

Seskab Teddy Indra Wijaya diusulkan menjadi Duta Sekolah Rakyat oleh para kepala sekolah yang terlibat langsung dalam program pendidikan tersebut.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
SESKAB - Sekretaris Kabinet (Seskab) Letnan Kolonel (Letkol) Teddy Indra Wijaya di Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025). Seskab diusulkan menjadi Duta Sekolah Rakyat oleh para kepala sekolah yang terlibat langsung dalam program pendidikan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya diusulkan menjadi Duta Sekolah Rakyat oleh para kepala sekolah yang terlibat langsung dalam program pendidikan alternatif tersebut.

Namun, hingga kini, Teddy belum memberikan jawaban atas usulan tersebut.

“Ya itu memang kemarin waktu di Cibinong ada dua kepala sekolah yang mengusulkan Pak Teddy bisa jadi Duta Sekolah Rakyat karena memang dari awal Pak Teddy dianggap mengikuti secara sungguh-sungguh dan memberikan perhatian yang sungguh,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Menurutnya, dukungan dari Seskab Teddy terhadap program Sekolah Rakyat sudah tampak sejak tahap awal perencanaan hingga implementasi.

Namun, untuk menjadi duta secara formal, perlu kesiapan dari yang bersangkutan.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Ungkap 600 Ribu Penerima Bansos Terlibat Judol, 200 Ribu Sudah Diputus

“Ya tentu ini kami sambut baik dan akan kita tindaklanjuti. Sementara Pak Teddy sendiri juga belum memberikan jawaban,” tambahnya.

Sekolah Rakyat merupakan program baru pemerintah yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang belum tersentuh pendidikan formal.

Sejak 14 Juli 2025, program ini telah dimulai di 63 titik dan akan diperluas ke 37 titik tambahan di akhir Juli atau awal Agustus.

Baca juga: Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Resmi Diluncurkan: Siapa Saja yang Bisa Ikut CKG?

Program ini melibatkan lebih dari 1.500 guru dan 2.000 tenaga kependidikan, dengan jumlah siswa mencapai 9.700 orang.

Pemerintah menargetkan tambahan 50 hingga 60 titik baru yang akan menjangkau lebih dari 15 ribu siswa secara total.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved