Senin, 6 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Demokrat Bantah Disebut 'Partai Biru' yang Jadi Dalang Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Itu Menyesatkan

DPP Partai Demokrat membantah adanya pelabelan 'Partai Biru' yang diduga menjadi dalang dari kasus Ijazah Palsu Joko Widodo (Jokowi).

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PARTAI BIRU - DPP Partai Demokrat membantah adanya pelabelan 'Partai Biru' yang diduga menjadi dalang dari kasus Ijazah Palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, apabila julukan 'Partai Biru' itu mengarah kepada Demokrat, maka dia memastikan kalau hal tersebut menyesatkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Demokrat membantah adanya pelabelan 'Partai Biru' yang diduga menjadi dalang dari kasus Ijazah Palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, apabila julukan 'Partai Biru' itu mengarah kepada Demokrat, maka dia memastikan kalau hal tersebut menyesatkan.

Baca juga: Mulyono Teman Jokowi Sebut Tak Ada Jurusan di Fakultas Kehutanan UGM 1980, Termasuk Teknologi Kayu?

"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah “partai biru” yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," kata Herzaky kepada Tribunnewscom, Senin (28/7/2025).

Insinuatif adalah kata sifat (adjektiva) dalam Bahasa Indonesia yang berarti bersifat menyindir atau memberi tuduhan secara tidak langsung. 

Gaya komunikasi yang insinuatif biasanya tidak menyebutkan sesuatu secara eksplisit, tetapi menyampaikan maksud tersembunyi melalui kata-kata yang halus atau tersirat.

Lebih lanjut, Herzaky juga menyatakan, hubungan antara keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Joko Widodo sangat baik dan penuh saling hormat.

Bahkan kata dia, kedua putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan Wakil Presiden RI bersama dengan Kaesang Pangarep yang merupakan Ketua Umum PSI turut menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Canda Jokowi di Reuni Fakultas Kehutanan UGM: Jangan Senang Dulu, Ijazah Saya Masih Diragukan

"Mas AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep," kata dia.

"Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung Bapak SBY di RSPAD saat beliau kemarin dirawat," sambung Herzaky.

Hubungan antar keluarga tersebut yang menurut Herzaky, mencerminkan keharmonisan yang kuat dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi.

Dia lantas beranggapan, tindakan yang diduga dilakukan oleh segelintir pihak ini sangat tidak etis dan hanya untuk mengadu domba.

Bahkan menurut dia, hal tersebut berpotensi merusak ruang publik, dan tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat.

"Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi," tandas dia.

Ada Dalang Back Up Isu Ijazah Jokowi

Sebelumnya, ramai di media sosial segelintir pihak menyatakan ada pihak yang memback-up isu kasus Ijazah Palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina yang juga merupakan pelapor Roy Suryo dalam kasus Ijazah Palsu Jokowi ini menyebut dalang dari persoalan ini adalah kekuatan besar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved