Bukan Broker dan Penampung Dana, NS TRADE Tegaskan sebagai Komunitas Edukasi Trading dari 2017

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Maraknya investasi bodong dan praktik titip dana ilegal saat ini, cukup meresahkan masyarakat. Di tengah situasi tersebut, komunitas edukasi trading NS TRADE menegaskan kembali komitmennya sebagai wadah belajar dan mentoring yang bersih dari aktivitas keuangan mencurigakan.  

Komunitas ini telah berdiri sejak 2017 ini fokus pada peningkatan literasi finansial, pengembangan strategi trading yang sehat, dan pendampingan psikologi trader agar mampu bertahan dalam market dengan cara yang realistis dan berkelanjutan.

“Sejak awal, kami membangun NS TRADE bukan sebagai jalan pintas menuju kekayaan. Platform ini kami hadirkan sebagai ruang edukasi dan pengembangan jangka panjang bagi para trader,” terang Narko Santoso, Founder NS TRADE dalam keterangannya Sabtu (26/7/2025).

Narko menegaskan NS TRADE tidak pernah menerima dana atau melakukan titip trading dalam bentuk apa pun. “Seluruh dana 100 persen dikelola oleh masing-masing member melalui akun dan broker pilihan mereka sendiri,” tegas Narko.

Narko menambahkan, NS TRADE memiliki sejumlah program unggulan, meliputi edukasi harian lewat sesi live trading, mentoring psikologi trading, pengembangan sistem otomatisasi, serta strategi diversifikasi akun melalui konsep “Sistem Ternak Akun”. Konsep ini dinilai inovatif karena membantu trader untuk meminimalkan risiko dengan cara yang lebih terstruktur dan transparan.

“Kami percaya bahwa keberhasilan dalam trading bukan hanya soal strategi teknikal, tapi juga soal kontrol emosi, manajemen risiko, dan konsistensi. Itulah mengapa kami fokus juga pada aspek psikologi dan mindset trader agar tidak terjebak emosional,” ujarnya.

NS TRADE juga rutin melakukan riset dan pengujian terhadap sistem trading dan Expert Advisor (EA) atau sistem otomatisasi yang dikembangkan internal melalui pengajuan yang ketat. Menurut Narko, EA yang digunakan di komunitas bukan EA sembarangan yang beredar di pasaran, melainkan sistem yang dikaji, diuji, dan dievaluasi secara ketat sebelum digunakan anggota. Selain itu, materi edukasi premium cukup lengkap, mulai dari basic, hingga advance.

Sejak 2017, komunitas ini telah menjangkau ribuan trader dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka berasal dari beragam latar belakang masyarakat, seperti mahasiswa, karyawan, hingga pelaku usaha. “Kami bangga melihat banyak member yang dulunya pemula, kini sudah mampu membentuk sistem trading sendiri dan lebih percaya diri menghadapi market,” kata Narko.

Narko juga mengimbau masyarakat, khususnya trader pemula untuk lebih kritis dalam menerima informasi di media sosial maupun hasil pencarian online. Para trader tetap harus melakukan verifikasi sumber, cek ulang ke official channel, dan jangan ragu untuk mencari informasi dari sumber resmi milik NS TRADE. 

“Kami mengajak masyarakat, untuk lebih waspada terhadap maraknya oknum tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan nama, logo, dan konten NS TRADE untuk menawarkan investasi bodong, menjanjikan profit tetap, atau menjual produk abal-abal. Bahkan ada yang mengambil foto-foro kegiatan NS TRADE dan mengeditnya untuk kepentingan penipuan,” tandasnya.

Sebagai bentuk transparansi, NS TRADE hanya berkomunikasi melalui kanal resmi dan tidak pernah menjanjikan profit tetap atau menggiring orang untuk menyerahkan dana. “Kami selalu mengajak masyarakat, khususnya trader pemula, untuk menyaring informasi dengan bijak. Jangan mudah percaya hanya karena tampilan terlihat profesional,” tutur Narko.

Untuk mengenal lebih jauh tentang NS TRADE, masyarakat dapat mengunjungi akun Instagram resmi @narko.santoso atau mengikuti sesi edukasi publik yang rutin dibagikan. NS TRADE tetap konsisten pada jati dirinya, sebagai komunitas edukasi, bukan broker, bukan penampung dana, dan bukan penjual mimpi. (*)

Baca juga: Narko Santoso Kenalkan Sistem Ternak Akun, Strategi Diversifikasi Cerdas di Pasar Forex