Khutbah Jumat, 25 Juli 2025: Pentingnya Niat bagi Segala Amal
Naskah khutbah Jumat, 25 Juli 2025, menekankan bahwa perkara yang menentukan sah atau tidaknya amal adalah niat, sebagai materi para khatib.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Para khatib yang akan menyampaikan khutbah Jumat 25 Juli 2025 dapat menjadikan tema niat sebagai pondasi segala amal sebagai materi utama.
Naskah khutbah ini menekankan bahwa perkara yang menentukan sah atau tidaknya amal adalah niat.
Khutbah ini mengajak jamaah untuk memahami pentingnya niat, karena segala amal tergantung pada niatnya.
Dalam pembukaannya, khatib menyampaikan pujian kepada Allah atas nikmat dapat melangkah ke masjid untuk melaksanaan sholat Jumat dan dicatat sebagai amal.
Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW dijadikan landasan untuk memperkuat pesan spiritual dan sosial dalam khutbah tersebut.
Sebagai pelengkap, khutbah juga mengingatkan jamaah agar senantiasa bertakwa, karena hal-hal biasa seperti makan, tidur, bekerja, kalau diniatkan karena Allah, bisa menjadi ibadah.
Materi ini relevan bagi masyarakat urban maupun pedesaan, serta menjadi pengingat bahwa setiap usaha yang halal adalah bagian dari ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selengkapnya, berikut naskah khutbah Jumat, 25 Juli 2025, berdasarkan referensi dari Pondok Pesantren Lirboyo:
Khutbah Jumat: Pentingnya Niat bagi Segala Amal
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ النِّيَةَ أَسَاسًا لِكُلِّ عَمَلٍ، وَجَعَلَ بِهَا صَلَاحَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
أما بعد، فيا أيها الناس، أوصيكم ونفسي المقصرة بتقوى الله وطاعته، فقد فاز المتقون
قال الله تعالى في كتابه الكريم
قُلْ اِنْ تُخْفُوْا مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ اَوْ تُبْدُوْهُ يَعْلَمْهُ اللّٰهُۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ ققَدِيْرٌ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Mari kita awali khutbah ini dengan rasa syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan kita taufik dan hidayah untuk berkumpul di rumah-Nya, semoga langkah kita ke masjid ini Allah catat sebagai amal yang penuh pahala, karena niat yang kita sematkan dalam hati.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 105, Aktivitas 4.4: Dakwah, Khutbah, Tablig
Jama’ah Jumat yang dirahmati Allah,
Salah satu perkara paling besar yang menentukan sah atau tidaknya amal, Allahterima atau tidaknya amal kita, dan bernilai atau tidaknya amal adalah niat. Bahkan dalam hadis pembuka kitab Arbain an-Nawawiyyah, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya. Dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.”
Ulama menyebut hadis ini sebagai “sepertiga ilmu Islam”. Sebab semua amal dalam syariat bermula dari niat. Tanpa niat, amal tak bernilai. Shalat tanpa niat? Tak sah. Puasa, zakat, haji? Tanpa niat, semuanya sia-sia di sisi syariat Islam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.