Tinjau Karhutla di Riau, Kapolri Tegaskan Tak Ada Kompromi Bagi Pelaku Pembakaran Lahan
Kapolri meninjau langsung situasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir, Provinsi Riau Kamis (24/7/2025).
TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung situasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir, Provinsi Riau Kamis (24/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Sigit mengingatkan seluruh pihak, termasuk masyarakat dan pelaku usaha, untuk menghentikan aktivitas pembakaran lahan dalam bentuk apapun yang bisa memantik kebakaran hutan dan lahan.
"Saya minta agar tidak ada lagi aktivitas pembakaran, terutama untuk pembukaan lahan. Ini berbahaya dan merugikan banyak pihak," kata Sigit dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, pelanggaran hukum terkait karhutla tidak bisa ditolerir.
Tercatat, sepanjang Januari-Juli 2025, Polda Riau telah menangani 37 kasus kebakaran lahan dengan total 46 tersangka yang diamankan.
Baca juga: 29 Pelaku Karhutla di Riau Ditangkap, Kapolda: Tak Ada Ampun Bagi Pembakar Hutan
“Ini menunjukkan Polri sangat serius dalam penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran lahan. Tidak ada kompromi,” ucapnya.
Mantan Kabareskrim Polri ini menegaskan, karhutla wajib dipandang sebagai ancaman serius yang dapat merusak ekosistem, membahayakan kesehatan masyarakat, dan merugikan perekonomian daerah.
“Saya mendukung penuh apa yang sudah dilakukan. Dan saya pastikan apapun kebutuhannya untuk penanganan Karhutla, Mabes Polri akan siap membantu,” ujarnya.
Baca juga: Karhutla di Riau Meluas, Waka MPR Dorong Pemerintah Gerak Cepat
Dalam pantauan udara yang didampingi Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, dan Gubernur Riau Abdul Wahid, Sigit mengatakan situasi saat ini masih terkendali.
"Alhamdulillah, puji syukur, tadi kami bersama Pak Menteri Lingkungan Hidup, Pak Gubernur Riau, dan Kapolda Riau telah memantau langsung situasi karhutla dari udara. Berdasarkan hasil pantauan, kondisi saat ini masih dapat dikendalikan," jelasnya.
Kapolri juga mengapresiasi kerja keras dan sinergi lintas sektor dalam penanggulangan karhutla.
Ia menyebutkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi faktor kunci dalam mempercepat proses pemadaman.
Titik Api Menurun Signifikan
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan terjadinya penurunan titik api secara signifikan di lokasi karhutla Riau.
Hotspot turun dari 1.600 titik pada tanggal 16 Juli, menjadi 116 titik pada Rabu, 23 Juli 2025.
“Ada angka penurunan titik api, di Riau dari awalnya tanggal 16 pada angka 1.300 per hari ini angkanya di 116 titik,” ujar Raja Antoni dalam konferensi pers di Gedung Daerah Balai Serindit, Riau, dikutip Kamis (24/7/2025).
Penurunan itu terjadi karena TNI, Polri, BNPB dan tim Manggala Agni Kemenhut menerjunkan patroli darat, seraya melakukan operasi modifikasi cuaca pada lokasi yang ditemui banyak titik api.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.