Koperasi Desa Merah Putih
Klarifikasi Kades Pucangan Tuban soal Kopdes Merah Putih Tutup, Baru Sehari Dibuka Prabowo
Koperasi Desa Merah Putih Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur kini tutup setelah terjadi kesalahpahaman kepala desa
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Nuryanti
Santiko, menjelaskan bahwa kesalahan penyampaian itu bukanlah hal yang disengaja.
Ia mengaku gugup saat harus berbicara langsung kepada Presiden Prabowo.
Santiko bersama pengurus Koperasi Desa Merah Putih Desa Pucangan pun menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan dalam penyampaian informasi saat dialog daring dengan Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa sejak awal proses hingga terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih Desa Pucangan, tidak terlepas dari peran besar dan pendampingan Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat.
Ia berharap PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat dapat memakluminya dan bersedia memberikan dukungan kembali ke Koperasi Desa Merah Putih Desa Pucangan.
Santiko juga menegaskan akan terus berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya program-program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Kami kemarin itu terus terang sangat grogi, karena kita berhadapan langsung dengan Bapak Presiden. Nah secara tiba-tiba juga kita dapat mik, terus saya ngomong seadanya."
Kedepannya, semoga Pondok Pesantren Sunan Drajat dengan permintaan maaf saya ini, tetap mau bekerja sama dengan kita. Sehingga kita dapat terus menjalin kerjasama.
Kita akan tetap dukung program Pak Presiden,” demikian klarifikasi Kepala Desa Pucangan, Santiko.
Tentang Koperasi Desa Merah Putih
Koperasi Desa Merah Putih merupakan program nyata Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan terutama di desa-desa.
Program ini digagas untuk mengatasi maraknya rentenir, pinjaman online ilegal, ijon, dan tengkulak.
Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Panel Barus, menjelaskan kehadiran Koperasi Desa Merah Putih akan melawan praktek-praktek yang tidak adil tersebut, sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera.
“Desa yang menyuplai seluruh kebutuhan orang kota ternyata masyarakatnya mayoritas miskin. Jadi masyarakat miskin itu mayoritas ada di desa. Itu yang ngomong BPS dan Kemensos."
"Kenapa desa yang menyuplai kebutuhan hidup orang kota, tapi hidupnya miskin? Karena ternyata ada praktek di desa yang tidak adil,” kata Panel Barus kepada Tribunnews di acara peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Selama ini, kata Panel, ada praktek yang tidak adil di sirkulasi ekonomi masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.