Selasa, 7 Oktober 2025

Eks Marinir jadi Tentara Bayaran Rusia

Kemenlu RI Sudah Komunikasi dengan Eks Marinir Satria Arta yang jadi Tentara Bayaran Rusia

Mantan Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara, yang pernah menjadi tentara bayaran di Rusia sudah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
EKS MARINIR DESERSI - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemenlu Judha Nugraha di Kantor LPSK, Rabu (23/7/2025). Mantan Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara, yang pernah menjadi tentara bayaran di Rusia sudah berkomunikasi dengan Kemenlu RI. 

“Benar, dia alumni kami. Tapi saat itu saya belum menjabat kepala sekolah,” ujar Budi saat ditemui, Rabu (23/7/2025).

Ia pun mengonfirmasi informasi dari guru-guru lama bahwa Satria adalah siswa yang tidak menonjol, tapi menjalani pendidikan dengan baik.

“Anaknya biasa saja, tak terlihat mencolok. Tapi justru kadang, anak seperti itu bisa memberi kejutan setelah lulus,” imbuh Budi.

Dalam video pengakuannya, Satria mengungkap bahwa dia menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, tanpa tahu bahwa itu bisa menyebabkan kewarganegaraan Indonesia-nya dicabut.

“Saya tidak tahu kontrak itu bisa hilangkan kewarganegaraan. RI bagi saya segalanya,” kata Satria, dengan nada penuh penyesalan.

Ia juga memohon bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wapres Gibran Rakabuming Raka, dan Menlu Sugiono, agar bisa pulang.

Satria mengaku menjadi tentara bayaran karena alasan ekonomi, semata-mata untuk mencari nafkah.

Baca juga: Satria Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang, Ternyata Alumni SMK di Ambarawa

“Saya datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah,” ujarnya.

Kini, ia mengaku sangat ingin kembali ke Tanah Air dan bertemu keluarganya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved