PSI Gelar Pemilu Raya
Ray Rangkuti: Jika Jokowi Gabung PSI Justru Akan Terlihat Tidak Konsisten
Ray menyoroti kemungkinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, menyoroti kemungkinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Ray Rangkuti, jika akhirnya Jokowi bergabung hal itu seperti bertolak belakang dengan pernyataannya yang menyebut PSI sebagai partai terbuka dan bukan milik keluarga.
"Kehadiran Pak Jokowi dalam kongres menyiratkan hubungan timbal balik yang kuat antara PSI dengan Pak Jokowi. Lepas dari di dalamnya ada Kaesang, anak bungsu Pak Jokowi," kata Ray kepada Tribunnews.com, Minggu (20/7/2025).
Aktivis 98 yang juga pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) ini berpandangan, bagi PSI, kedekatan dengan Jokowi memiliki nilai strategis menjelang Pemilu 2029.
Apalagi, elektabilitas partai diperkirakan masih sangat tergantung pada citra Jokowi di mata publik.
"Oleh karena itu, asosiasi PSI dengan Pak Jokowi akan tetap dijaga dan dirawat terus," ungkap Ray.
Namun, Ray menilai belum tentu Jokowi akan benar-benar masuk ke dalam partai tersebut.
"Tetapi, belum tentu Pak Jokowi akan bergabung di dalamnya. Sebab, menumpuk keluarga Pak Jokowi dalam satu partai tidak akan strategis bagi politik keluarga Pak Jokowi," ucapnya.
Dia menegaskan, jika seluruh keluarga Jokowi berkumpul dalam satu partai, hal itu bisa menjadi bumerang bagi PSI sebagai partai yang mengklaim diri sebagai terbuka.
"Dan akan mengaburkan makna partai super terbuka PSI di mana di dalamnya disebut bukan kepemilikan keluarga. Maka jika Pak Jokowi masuk ke dalamnya, akan terlihat tidak konsisten," tegas Ray.
Dalam Kongres yang digelar di Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025), Jokowi tampil memberi pidato di hadapan ribuan kader PSI.
Dalam pidatonya, Jokowi memperkenalkan istilah PSI sebagai Partai Super Tbk. Menurutnya, hal tersebut berarti PSI adalah partai terbuka alias tidak ada kepemilikan segelintir orang.
"Tidak ada kepemilikan elit, tidak ada kepemilikan keluarga," kata Jokowi dalam pidatonya.
PSI Gelar Pemilu Raya
Aria Bima: PSI Justru Terkesan Tak Terbuka Jika Jokowi Masuk dalam Struktur Elite Partai |
---|
Jokowi Diisukan Jadi Pembina PSI, PKB: Welcome to the Jungle, Pak |
---|
Betapa PSI Membutuhkan Jokowi, Kongres Partai di Solo Sudah Jadi Tanda |
---|
Prabowo Kaget Banyak Kader PSI di Kabinet, Pengamat Singgung Pengaruh Keluarga Solo |
---|
Profil 3 Kader PSI di Kabinet Merah Putih, Ada yang Rangkap Jabatan Jadi Komisaris |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.