Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Ela Tak Menyangka Momen Vania Berfoto dengan Anaknya Jadi Kenangan Terakhir: Dia Terlihat Ceria
Sebelum meninggal, Vania disebut sempat berfoto bersama dengan anak Ela. Ela mengatakan Vania hari itu terlihat ceria tidak seperti biasanya.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Ela (43), seorang pedagang minuman di Alun-alun di Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat menceritakan kenangan terakhir dengan Vania Aprilia.
Bocah 8 tahun itu adalah satu dari tiga korban meninggal saat antre makan gratis syukuran pernikahan Maulana Akbar Mulyadi (putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi) dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.
Baca juga: Putri Karlina Bersimpuh Depan Ibu Korban Tragedi Nikahan Anak Dedi Mulyadi, Minta Maaf dan Menangis
Ela mengaku sangat mengenal Vania dan ibunya, Mela. Sehari-hari mereka sama-sama berjualan minuman di Pendopo Kabupaten Garut.
Menurut Ela, sebelum meninggal dalam peristiwa tragis tersebut, Vania sempat berfoto bersama dengan anaknya.
"Saya bukan hanya kenal, dekat banget (dengan korban Vania dan ibu korban). Anaknya yang menjadi korban memang suka ikut ibunya jualan," ucap Ela, kepada Tribunnews, Sabtu (19/7/2025).
"(Vania) dekat dengan anak saya, kalau sedang main mereka. Terakhir foto-foto sama anak saya sebelum kejadian itu," tambahnya.
Dalam momen terakhir tersebut, Vania tampak berbeda dari biasanya. Bocah itu terlihat lebih ceria.
Padahal kata Ela, selama ini yang ia kenal Vania adalah anak yang pendiam.
"Anaknya (Vania) biasanya enggak ceria, kemarin mah ceria. Anaknya pendiam enggak banyak bicara, baik anaknya," ungkap Ela.
Baca juga: Maula Akbar Sebut Ada Sosok di Balik Penyebar Informasi Acara Makan Gratis di Pendopo Garut
Ela tak menyangka momen Vania berfoto-foto dengan anaknya itu menjadi kenangan terakhir.
Sementara saat insiden itu berlangsung, ibu dari Vania, Mela, baru saja merapikan dagangannya.
Mela tidak mengetahui keberadaan sang anak.
Ela mengatakan, Mela sempat mencari-cari Vania hingga akhirnya mendapatkan informasi dari teman sesama pedagang bahwa VA sudah dibawa ke ambulans.
Sementara itu seorang saksi mata yang menyaksikan insiden yang menewaskan tiga orang di Pendopo Kabupaten Garut itu menyoroti prosedur pengamanan di acara makan gratis syukuran pernikahan anak Dedi Mulyadi itu.
Ia mengatakan peristiwa desak-desakan warga terjadi sekira pukul 17.00 WIB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.