Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

Kondisi Laptop Chromebook di Riau: 4 Tahun Tak Terjamah, Dinilai Tak Efektif buat Pembelajaran

Sayangnya, Chromebook tersebut juga tak bisa dipakai untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

TribunBatam.id/Febriyuanda
LAPTOP CHROMEBOOK DI LINGGA - Laptop Chromebook pengadaan dari pemerintah pusat tak digunakan di SMPN 1 Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tampak masih baru saat pertama kali dibuka dan dihidupkan, Rabu (16/7/2025). Di tengah ramainya kasus rasuah di bidang pendidikan ini, sejumlah sekolah yang mendapat bantuan Chromebook telah mengungkap kondisi perangkat laptop dengan sistem operasi (OS) berbasis Chrome tersebut. 

Kemudian, laptop Chromebook tersebut dihidupkan, tetapi charging atau cas-an-nya masih di dalam kotak kecil lantaran belum dibuka.

Saat menyala, kondisi layarnya masih jernih dengan pencahayaan yang terang.

Tak Efektif Buat Pembelajaran

Menurut petugas Tata Usaha SMPN 1 Singkep, laptop Chromebook tersebut tidak efektif bagi pembelajaran para siswa.

Sebab, harus selalu berada dalam kondisi online atau daring (dalam jaringan).

"Harus online terus tak bisa offline, bahkan untuk design grafis juga berat," ungkapnya sambil membuka Chromebook.

Kata dia, SMPN 1 Singkep pun saat ini menggunakan komputer atau laptop yang ada di sekolah, karena lebih efektif untuk pembelajaran dalam offline maupun online.

Ia menjelaskan, pengadaan Chromebook ini juga diberikan kepada sekolah yang berada di pulau lain di Kepulauan Riau, seperti Pulau Pekajang dan Pulau Lalang.

Sayangnya, Chromebook tersebut juga tak bisa dipakai untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

"Mereka dapat Chromebook, tapi tak bisa digunakan untuk ANBK, jadi mereka yang dari pulau datang ke sekolah kami untuk memakai komputer di sini ikut ANBK," tuturnya. 

Hal senada diungkapkan oleh Kepala SMPN 1 Singkep, Maulud.

Kata Maulud, selama ini sekolahnya menggunakan komputer atau laptop di ruang laboratorium yang ada.

Sedikitnya ada lebih dari 30 komputer yang dapat digunakan siswa untuk kegiatan ujian dan sebagainya.

"Kami menggunakan Labor TIK ada tiga unit. Ada laptop itu lengkap itu untuk fasilitas kegiatan ujian, ANBK dan sebagainya," ucapnya.

(Tribunnews.com/Rizki A.) (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved