Top Rank
5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kematian, Menurut Medis
Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh manusia setelah meninggal dunia? Berikut lima proses utama yang dialami tubuh setelah kematian.
TRIBUNNEWS.COM - Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh manusia setelah meninggal dunia?
Pertanyaan ini mungkin mengundang rasa penasaran, bahkan ketakutan bagi sebagian orang.
Namun secara ilmiah, tubuh mengalami sejumlah perubahan biologis yang cukup cepat setelah kematian terjadi.
Dikutip dari laman resmi Cleveland Clinic, berikut lima proses utama yang dialami tubuh setelah kematian:
1. Otot Mengendur dan Organ Tubuh Melepas Isinya
Segera setelah kematian, seluruh otot tubuh mulai rileks.
Ini termasuk otot yang mengontrol fungsi kandung kemih dan usus.
Akibatnya, tidak jarang jenazah mengalami buang air kecil atau buang air besar secara spontan.
Selain itu, kulit juga bisa mengendur sehingga tulang dan struktur wajah lebih terlihat.
2. Suhu Tubuh Turun Bertahap
Setelah jantung berhenti berdetak, tubuh tidak lagi menghasilkan panas.
Baca juga: 10 Hal yang Terjadi pada Tubuh Menjelang Kematian, Menurut Medis
Suhu tubuh pun mulai menurun secara bertahap—sekitar 1,5 derajat Fahrenheit atau 0,83 derajat Celsius per jam.
Proses ini akan berlangsung hingga suhu tubuh menyamai suhu lingkungan sekitar.
3. Darah Mengendap Akibat Gravitasi
Tanpa sirkulasi darah, gaya gravitasi menyebabkan darah tertarik ke bawah, berkumpul di area tubuh yang paling rendah.
Hal ini membuat kulit tampak kemerahan atau keunguan di area tertentu.
Fenomena ini dikenal sebagai livor mortis atau pengendapan darah setelah kematian.
4. Tubuh Menegang Sementara (Rigor Mortis)
Beberapa jam setelah kematian, tubuh mulai mengalami kekakuan yang disebut rigor mortis.
Kekakuan ini biasanya dimulai dari otot wajah dan leher, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti dada, lengan, kaki, hingga jari-jari.
Proses ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
5. Kekakuan Menghilang dan Jaringan Mulai Rusak
Setelah beberapa hari, tubuh kembali mengendur. Hal ini disebabkan oleh mulai terurainya jaringan-jaringan tubuh akibat aktivitas enzim dan bakteri.
Proses pembusukan ini menandai awal dari tahap dekomposisi jenazah.
(Tribunnews.com/Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.