Prakiraan Cuaca
Prakiraan Cuaca BMKG Seminggu ke Depan 15–21 Juli 2025: Waspada Hujan Ekstrem di Sejumlah Wilayah
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan, 15 hingga 21 Juli 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan, 15 hingga 21 Juli 2025.
Meskipun hampir 40 persen wilayah telah memasuki musim kemarau, potensi hujan deras masih membayangi beberapa daerah.
Mengutip dari laman BMKG, hingga dasarian pertama Juli 2025, sekitar 39 persen zona musim (ZOM) di Indonesia telah mengalami transisi ke musim kemarau.
Beberapa wilayah yang telah menunjukkan gejala kekeringan di antaranya Aceh, sebagian Sumatra bagian utara dan tengah, kemudian sejumlah wilayah di selatan Indonesia seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga NTB dan NTT.
Namun, BMKG memperingatkan meski telah terjadi musim kemarau di beberapa wilayah, risiko cuaca ekstrem masih bisa terjadi.
Hal ini terjadi karena pengaruh angin monsun Australia yang menguat cenderung mendorong penyebaran ke wilayah lain.
Akan tetapi, suhu muka laut yang masih relatif hangat dan fenomena atmosfer global tetap menjadi penyebab utama terjadinya potensi hujan lebat, bahkan ekstrem.
Fenomena Atmosfer Pemicu Cuaca Ekstrem
BMKG mencatat curah hujan ekstrem yang terjadi pada 12 Juli lalu di Jawa Timur dan Maluku sebagai sinyal bahwa pola hujan intens masih mungkin terjadi.
Intensitas mencapai lebih dari 100 mm/hari tercatat di beberapa titik, dan hal ini diperkirakan bisa terulang pada pekan ini.
Faktor-faktor atmosfer yang memicu pola cuaca ini antara lain:
Baca juga: Prakiraan Cuaca Pekanbaru Besok Rabu, 16 Juli 2025: Berawan di Pagi dan Sore Hari
- Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di fase 4 dan berada di wilayah Indonesia barat
- Gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Kelvin, dan Mixed Rossby Gravity (MRG)
- Keberadaan sirkulasi siklonik di barat Sumatra dan utara Papua
- Labilitas atmosfer tinggi yang memperkuat aktivitas pembentukan awan hujan.
Faktor-faktor tersebut berperan penting dalam menciptakan awan konvektif dan memperbesar peluang hujan intens, bahkan saat sebagian wilayah mengalami kekeringan.
Prospek Cuaca 15–17 Juli 2025
Cuaca dominan berawan hingga hujan ringan.
Hujan sedang berpotensi terjadi di wilayah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Kepulauan Riau
- Jawa Timur
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku
- Papua
Hujan lebat berisiko terjadi di:
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Maluku Utara
- Papua Tengah
Angin Kencang:
- Aceh
- Kepulauan Riau
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- NTB
- NTT
- Maluku
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tengah
- Papua Selatan
Prospek Cuaca 18–21 Juli 2025
Cuaca masih didominasi berawan hingga hujan ringan.
Hujan sedang:
- Aceh
- Bengkulu
- Sulawesi Tengah
- Maluku Utara, dan berbagai wilayah di Papua
Hujan Lebat:
- Papua Pegunungan
Angin Kencang:
- Aceh
- Kepulauan Riau
- Jawa Barat
- NTB
- NTT
- Maluku
- Sulawesi
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Timur
- Papua Selatan
Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan
Dalam periode 15–21 Juli 2025, BMKG mencatat adanya pola atmosfer aktif yang masih berpotensi menimbulkan hujan intens di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa bagian barat, hingga kawasan timur Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.