Kronologi Lengkap Terbongkarnya Kasus 4 Bocah di Boyolali Dirantai, Berawal dari Curi Kotak Amal
Kasus dugaan eksploitasi ini awalnya terbongkar setelah salah satu korban mencuri kotak amal di masjid, ternyata ada empat bocah alami kekerasan
Keempat bocah itu hanya diberi singkong rebus selama sebulan terakhir.
"Anak-anak itu mengaku hanya diberi singkong rebus selama sebulan terakhir."
"Mereka tak pernah diberi nasi oleh pemilik rumah, SP," jelas Bagus.
Belakangan terungkap anak-anak tersebut bukanlah anak kandung SP.
SP yang mengaku memiliki pondok pesantren lalu menampung anak-anak itu di rumah.
Keempatnya tidak disekolahkan di sekolah formal.
Mereka hanya diberikan pendidikan ala kadarnya.
Melihat kenyataan ini, Bagus sebagai kepala desa lalu melaporkan kasus ini ke polisi.
Dari pendalaman, terungkap SAW dan IAR baru tinggal di rumah itu selama setahun.
Sementara, MAF dan adiknya sudah dua tahun.
Kini, kasus dugaan eksploitasi anak ini tengah ditangani oleh Polres Boyolali.
SP dilaporkan karena diduga melakukan penyiksaan, pengurungan hingga eksploitasi ke empat bocah di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Joko Purwadi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, terungkap alasan pelaku melakukan tindakan itu ke para korban.
Pelaku berdalih tindakan merantai anak dilakukan agar mereka tidak mengulangi perbuatan mencuri.
"Alasan tersangka, anak-anak itu pernah mencuri makanan dan uang. Maka mereka dihukum dirantai agar tidak mengulangi," ujar AKP Joko, Senin (14/7/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.