Jumat, 3 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Lettu Yudi Agung Prasetyo, Komandan Tim Regu Terjun Wingsuit Kopasgat TNI AU

Sosok Lettu Yudi Agung Prasetyo, Komandan Tim Wingsuit Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI.

Tribunnews.com/ Gita Irawan
TERJUN WINGSUIT - Regu terjun wingsuit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU di Lapangan Tembak Djamsuri Wing Komando I Kopasgat, Halim Perdanakusumah Jakarta pada Jumat (11/7/2025). Sosok Lettu Yudi Agung Prasetyo, Komandan Tim Wingsuit Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Lettu Yudi Agung Prasetyo, prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Lettu Yudi Agung Prasetyo menjadi Komandan Tim Wingsuit Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara.

Kopasgat TNI AU baru-baru ini, meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pasukan pertama yang memiliki regu terjun Wingsuit.

Penyerahan penghargaan tersebut, berlangsung di Lapangan Tembak Djamsuri Markas Wing Komando I Kopasgat pada Jumat (11/07/2025).

Dikutip dari situs resmi TNI AU, penghargaan itu, diserahkan oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri kepada Dankopasgat Marsda TNI Deny Muis sebagai penanggung jawab utama program pelatihan Wingsuit. 

Selain Dankopasgat, penghargaan diberikan kepada Komandan Wing Komando I Kopasgat Kolonel Pas Helmi A. Nange selaku Komandan Latihan, Dandenmatra 1 Wingko I Kopasgat Letkol Pas Riwan Sugiyono selaku Pasiops Latihan dan perwakilan prajurit penerjun Wingsuit Kopasgat.
 
Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) melalui Ketua Komite Terjun Payung Indonesia, Irfan Suladri, turut memberikan piagam penghargaan kepada Kopasgat sebagai pasukan pertama yang memiliki regu terjun Wingsuit di Indonesia.

Kopasgat TNI Angkatan Udara berhasil mencatat sejarah baru dalam dunia militer Indonesia, sebagai pelopor penerapan teknik terjun bebas menggunakan Wingsuit. 

Diketahui, Wingsuit merupakan perangkat olahraga terjun payung berupa pakaian terjun berlengan yang dirancang untuk memperluas permukaan tubuh. 

Sosok Lettu Yudi Agung Prasetyo

Yudi Agung Prasetyo merupakan perwira TNI AU. Saat ini, ia berpangkat Letnan Satu (Lettu).

Lettu Yudi Agung Prasetyo menjadi bagian dari tim penerjun bersayap yang dikembangkan oleh Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU.

Baca juga: Baru Saja Raih Rekor MURI, Seperti Apakah Tim Terjun Wingsuit Kopasgat TNI AU?

Tepatnya, pemimpin tim Wingsuit Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara.

Untuk menjadi bagian dari Wingsuit Kopasgat bukanlah hal yang mudah. Sebab, seleksi ketat dilakukan terhadap pasukan Wingsuit.

Menurut Komandan Tim Wingsuit Kopasgat itu, prajurit tidak hanya harus memiliki kemampuan terjun bebas (freefall), tetapi wajib mengantongi lisensi instruktur atau lisensi D. 

“Harus punya jam terbang tinggi dan lisensi D sebagai instruktur freefall. Rata-rata memiliki jam terbang yang di atas 1.500 jam terbang," ungkap Lettu (Pas) Yudi Agung Prasetyo di Lapangan Tembak Djamsuri AU, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (11/7/2025).

Yudi adalah satu dari dua orang pertama yang lolos seleksi pada 2018.

Dalam seleksi terakhir, hanya 10 orang dari berbagai satuan Kopasgat yang dinyatakan lolos.

"Untuk saya pertama di tahun 2018, dua orang terlebih dahulu yang melaksanakan seleksi dan lolos."

"Untuk yang selanjutnya tahun 2024 kemarin 10 orang dinyatakan lolos untuk melaksanakan assessment dan menjadi seorang penerjun Wingsuit. Dipilih dari 10 yang terbaik," cerita Yudi.

Lebih lanjut, Yudi menjelaskan, pertama kalinya ia didampingi oleh satu orang instructor. 

"Jadi satu orang seleksi, itu nanti melaksanakan penerjunan bareng dengan instructor."

"Di situ ada program assessment. Assessment yang dilaksanakan itu tergantung dari kemampuan setiap penerjun yang di-assessment," lanjutnya.

Adapun indikator atau assessment yang digunakan, kata Yudi, adalah terjun horizontal atau mendatar.

Baca juga: Skill Khusus Regu Terjun Wingsuit Kopasgat, Melayang Ke Lokasi Target 5 Kilometer Dari Exit Pesawat

Sekilas Tentang Wingsuit Kopasgat TNI AU

Kopasgat TNI AU membentuk regu penerjun Wingsuit karena kebutuhan operasi.

Komandan Kopasgat Marsda TNI, Deny Muis, mengatakan melalui Wingsuit, prajurit Kopasgat mampu melakukan operasi-operasi khusus.

"Selama ini kita melaksanakan operasi khusus seperti infiltrasi melalui terjun freefall tempur, kemudian kita kembangkan dengan menerjunkan prajurit kita menggunakan Wingsuit," ungkapnya.

"Nah ini lebih cepat, lebih senyap, dan lebih tidak terdeteksi. Jadi dari beberapa kajian kita ternyata Wingsuit inilah yang mungkin lebih cocok," lanjut Deny.

Oleh sebab itu, menurut Deny, tahun ini, akan melipatgandakan jumlah regu terjun Wingsuit Kopasgat.

Saat ini, Kopasgat memiliki satu regu terjun Wingsuit berisi 10 prajurit.

"Paling tidak (tahun ini) kita akan menambah dua kali lipat dari yang sekarang ini ada," tambahnya lagi.

Masuk Rekor Muri

Di Indonesia, regu terjun Wingsuit Kopasgat TNI AU telah dinyatakan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelopor terjun Wingsuit militer pada Jumat, kemarin.

Berbeda dengan terjun free fall (terjun bebas) militer yang diterjunkan di atas titik target pendaratan, peerjun Wingsuit dapat mencapai target lebih jauh dari titik exit pesawat.

Bahkan, penerjun Wingsuit Kopasgat diklaim mampu melayang horizontal sejauh 5 Km dari titik exit pesawat ke titik target pendaratan yang ditentukan secara lebih cepat, tepat, dan senyap.

Hal tersebut, di antaranya karena Wingsuit yang mereka pakai dirancang secara khusus.

Bahkan, setiap Wingsuit didesain khusus mengikuti ukuran tubuh penerjun.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Gita Irawan, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved