Baru Saja Raih Rekor MURI, Seperti Apakah Tim Terjun Wingsuit Kopasgat TNI AU?

TRIBUNNEWS.COM - Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan kepada Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) pada Jumat (11/7/2025).

Penghargaan MURI tersebut diserahkan kepada Kopasgat TNI AU sebagai pasukan pertama di Tanah Air yang memiliki regu terjun Wingsuit. 

Pakaian tersebut dirancang dengan sebuah teknologi infiltrasi udara yang lebih familiar di kalangan olahraga ekstrem.

Wingsuit sendiri merupakan perangkat pakaian terbang khusus di mana pemakainya akan terjun melayang secara horizontal di udara, bukan secara vertikal sebagaimana biasanya. 

Dalam perjalanannya, tim terjun Wingsuit ditugaskan untuk melakukan operasi senyap untuk menjalankan misi seperti penindakan terorisme di udara, sabotase, hingga pengintaian strategis.

Berikut adalah profil dari Regu Wingsuit Kopasgat yang baru saja meraih rekor MURI:

Regu Wingsuit Kopasgat TNI AU sudah memulai latihannya di tahun 2018.

Namun, regu Wingsuit Kopasgat TNI AU baru secara resmi dibentuk pada tahun 2024.

Terdapat sepuluh personel yang terpilih di bawah Kopasgat yang ada dalam regu tersebut, di antaranya berasal dari Mako Kopasgat, Wing Pendidikan (Wingdik) 800, Satbravo, dan Matra 1.

Pada saat ini, 10 personel tersebut telah rutin menjalani latihan penerjunan sebanyak tiga kali.

Program pelatihan wingsuit ini merupakan realisasi dari arahan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, sebagai pelindung program.

Baca juga: Skill Khusus Regu Terjun Wingsuit Kopasgat, Melayang Ke Lokasi Target 5 Kilometer Dari Exit Pesawat

Latihan ini dikendalikan oleh Dankopasgat Marsekal Muda TNI Deny Muis, dengan Danwingko I Kopasgat Kolonel Helmi A. Nange sebagai komandan latihan.

Operasionalnya diawasi langsung oleh Dandenmatra I Kopasgat Letkol Pas Riwan Sugiyono, M.Tr.SOU. sebagai Perwira Operasi Latihan.

Dalam upaya pemertahanan standar internasional, latihan wingsuit ini menghadirkan dua instruktur kelas dunia asal Australia, yakni Ben 'Dicko' Dixon dan Tahi-Paul Monroe, yang memiliki pengalaman luas dalam pelatihan militer dan sipil.

Frekuensi latihan sendiri bisa sekitar 15 kali terjun dengan titik ketinggian rata-rata 10.000 kaki atau sekitar 3 kilometer.