Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Termasuk Riza Chalid, Ini Daftar 9 Tersangka Baru Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Muhammad Riza Chalid (MRC) yang dikenal sebagi "The Gasoline Godfather" atau "Saudagar Minyak" ditetapkan menjadi tersangka korupsi Pertamina.

Tribunnews.com
RIZA CHALID TERSANGKA - Muhammad Riza Chalid (MRC) ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai satu dari sembilan tersangka baru dalam kasus tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Riza Chalid dikenal sebagi "The Gasoline Godfather" atau "Saudagar Minyak". 

TRIBUNNEWS.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan sembilan tersangka baru dalam kasus tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Kamis (10/7/2025).

Satu dari sembilan tersangka baru adalah Muhammad Riza Chalid (MRC) yang dikenal sebagi "The Gasoline Godfather" atau "Saudagar Minyak".

"Hasil penyidikan tim penyidik menyimpulkan telah diperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan tersangka," ungkap Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, dalam jumpa pers, Kamis.

Riza Chalid merupakan ayah Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) yang sebelumnya juga telah ditetapkan tersangka pada kasus yang sama.

"(Ditetapkan sebagai tersangka adalah) MRC selaku beneficial owner PT Orbit Terminal Merak," ujarnya.

Kejagung sebelumnya telah menggeledah rumah Riza Chalid di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada 25 Februari 2025 lalu.

Riza Chalid memiliki sejumlah perusahaan yang beroperasi di Singapura.

Seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil, dan Cosmic Petroleum.

Nama Riza Chalid dibilang begitu familier dalam dunia perminyakan.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Kepala di Kali Ciliwung, Polisi Duga Karena Ini

Pada 2015, nama Riza Chalid sempat menjadi sorotan dalam skandal "Papa Minta Saham".

Kasus "Papa Minta Saham" pertama kali diembuskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) era Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Sudirman Said.

Sudirman Said melaporkan Setya Novanto, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR RI, karena mencatut nama presiden dan wakil presiden untuk meminta saham kepada PT Freeport Indonesia.

Laporan itu diajukan Sudirman Said kepada Mahkamah Konstitusi Dewan (MKD) DPR pada 16 November 2015.

Saat melaporkan Setya Novanto, Sudirman Said juga menyertakan bukti rekaman antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan petinggi PT Freeport Indonesia kala itu, Maroef Sjamsoeddin.

Di hari yang sama ketika Sudirman Said melapor ke MKD, Setya Novanto buru-buru datang menemui JK untuk mengklarifikasi.

Setya Novanto meminta pertemuan empat mata dengan Presiden Direktur PT Freeport, Maroef Sjamsoeddin, namun membawa serta Riza Chalid.

Menurut laporan DW.com yang dilansir Kompas, Riza Chalid disebut mengendalikan Pertamina Energy Trading Ltd (PETRAL), anak usaha PT Pertamina selama bertahun-tahun.

Kekuatan bisnis Riza Chalid membuatnya dijuluki "penguasa abadi bisnis minyak" di Indonesia.

Daftar Tersangka Baru

Selain Riza Chalid, ada delapan orang lain yang ditetapkan sebagai tersangka.

Berikut daftar sembilan tersangka baru yang ditetapkan Kejaksaan Agung:

  1. Riza Chalid: Beneficial owner PT Orbit Terminal Merak
  2. AN: Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina
  3. HB: Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina
  4. TN: VP Integrated Supply Chain
  5. DS: VP Crude and Trading PT Pertamina tahun 2019-2020
  6. AS: Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping
  7. HW: VP Integrated Supply Chain tahun 2019-2020
  8. MH: Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021
  9. IP: Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi

Tindakan para tersangka menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 285 triliun.

Sebelumnya, Kejagung juga sudah menetapkan sembilan tersangka lain, termasuk Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Sembilan tersangka sebelumnya:

  1. Riva Siahaan (RS): Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
  2. Sani Dinar Saifuddin (SDS): Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
  3. Yoki Firnandi (YF): Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
  4. Agus Purwono (AP): VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
  5. Maya Kusmaya (MK): Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
  6. Edward Corne (EC): VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
  7. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR): Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
  8. Dimas Werhaspati (DW): Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan
  9. Gading Ramadhan Joedo (GRJ): Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak

(Tribunnews.com/Gilang P, Pravitri R) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved