Perjalanan Sejarah KAA 1955, Megawati Soekarnoputri Berharap Hubungan RI-Tiongkok Terus Ditingkatkan
Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dan dialog hangat dengan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Liu Jianchao.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dan dialog hangat dengan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC), Liu Jianchao di kantor IDCPC, Beijing, Rabu, (9/7/2025).
Megawati yang mengenakan tenun ikat memberi hormat kepada sejumlah anak yang menyambutnya dengan tepuk tangan di lobby.
Dengan sabar dia menyalami mereka satu per satu.
Bahkan Megawati memanggil penerjemah untuk memperlancar dialog dengan anak yang menarik perhatiannya.
Megawati dan rombongan menikmati sejumlah penampilan seni. Diakhiri dengan dirinya diberi sebuah lukisan bunga mawar berwarna merah.
Megawati membuka dialog dengan menyinggung batik yang dipakai Menteri Liu.
Awal Januari 2025 lalu, Megawati menerima kunjungan Menteri Liu di kediamannya, di Menteng, Jakarta Pusat.
Saat itu, memberi batik ke Menteri Liu. Megawati senang dengan batik yang kemudian dipakai Menteri Liu, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia periode 2012-2014.
"Tadi dari mobil saya lihat, saya tertawa sendiri. Saya sangat ingat di rumah saya, dan anda sekarang memakai batik. Lalu saya bilang pada diri saya, ternyata bapak lebih ganteng kalau pakai batik," ucap Megawati yang membuat Menteri Liu tertawa.
Dia mengatakan dirinya memiliki pengalaman khusus dengan Tiongkok karena sewaktu kecil diajak ayahandanya Presiden Pertama RI Soekarno melawat ke Beijing.
"Saya mengatakan kalau saya pergi ke Tiongkok saya merasa pergi ke rumah saya lagi," ujar Megawati.
"Saya banyak sekali mengenal Tiongkok itu dari bapak saya, Bung Karno," tuturnya.
Megawati meminta hubungan kedua negara terus ditingkatkan mengingat sejarah panjang kedua negara termasuk saat Pemerintah RRT mengutus Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Zhou Enlai di Konferensi Asia Afrika, tahun 1955.
"Makanya jalinan hubungan ini menurut saya selalu harus diteruskan. Maksud saya tak hanya dari dulu sampai sekarang, tapi harus diteruskan dalam rangka peradaban yang akan terus menerus juga dialami oleh generasi antara Tiongkok dan Indonesia," kata Megawati.
Megawati mengapresiasi atas surat dan pesan yang telah disampaikan dari Presiden Xi Jinping kepadanya. Termasuk undangan untuk hadir ke Beijing yang sayangnya tidak bisa dipenuhi karena kondisi Covid-19 dan kesibukan Megawati di Tanah Air.
Baca juga: Presiden Xi Jinping Serahkan Buku Tata Kelola Pemerintahan Tiongkok Kepada Megawati Soekarnoputri
Dialog berlangsung hangat antarkeduanya. Megawati dan Menteri Liu saling bertukar cinderamata berupa buku. it,
Hari Keselamatan Pasien Sedunia, PDIP Tegaskan Hak Rakyat Dapat Pelayanan Kesehatan Bermutu dan Adil |
![]() |
---|
Lokasi Demo Pati 19 September Bergeser, Perwakilan MPB: Aksi Damai Dukung Pansus Hak Angket |
![]() |
---|
Mengingat Peran Arsitek Senyap Budi Gunawan di Pertemuan Bersejarah Jokowi-Prabowo, Prabowo-Megawati |
![]() |
---|
Benarkan Ada Demo Jilid 2 di Pati? Koordinator AMPB: Kita Pertimbangkan |
![]() |
---|
Wasekjen PDIP Adhi Dharmo Tak Penuhi Panggilan KPK dalam Kasus Korupsi Rel Kereta Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.