Selasa, 7 Oktober 2025

Sosok Zakir Naik, Pendakwah Asal India yang Ceramah di UMS Solo, Ratusan Polisi Beri Pengamanan

Inilah sosok serta sepak terjang, Zakir Naik, pendakwah asal India yang tengah ceramah di UMS Solo, Selasa (8/7/2025).

(Tangkap layar Official YouTube Dr Zakir Naik)
ZAKIR NAIK - Inilah sosok serta sepak terjang, Zakir Naik, pendakwah asal India yang tengah ceramah di UMS Solo, Selasa (8/7/2025). (Tangkap layar Official YouTube Dr Zakir Naik) 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok Zakir Naik, pendakwah yang tengah safari dakwah di Solo, Jawa Tengah.

Diketahui Safari dakwah Zakir Naik di Kota Solo, Selasa (8/7/2025) digelar gratis alias tak dipungut biaya.

Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Ketua Panitia Dr. Zakir Naik Visit Indonesia 2025, Dondy Tan.

Dirinya juga menambahkan bahwa Zakir Naik tidak membanderol bayaran selama Bersafari Dakwah di Indonesia kali ini.

"Namun jika ada yang ingin memberikan infaq atau sponsor dipersilahkan," kata Dondy, saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025), mengutip TribunSolo.com.

Zakir Naik berdakwah di Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), diperkirakan dapat menampung 8.500-10.000 orang. 

Lantas siapakah sosok Zakir Naik?

Zakir Abdul Karim Naik pria kelahiran 18 Oktober 1965 ini asal Mumbai, India.

Ia pernah bersekolah di Sekolah Tinggi St. Peter di Mumbai. 

Kemudian ia mendaftar di Colleg Kishinchand Chellaram, sebelum belajar kedokteran di Topiwala National Medical College dan Nair Hospital serta kemudian di Universitas Mumbai, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dan Bedah (MBBS).

Zakir Naik juga dikenal sebagai pendiri dan pemimpin Islamic Research Foundation (IRF) dan Peace TV.

Baca juga: Jadwal Zakir Naik Indonesia Tour 2025 di Solo, Malang, Bandung, dan Jakarta

Istrinya, Farhat Naik, juga bekerja menjadi bagian IRF, mengutip zakirnaikqa.wordpress.

Diketahui pada tahun 1991, ia mulai berdakwah, dan mendirikan IRF.

Naik mengklaim bahwa ia terinspirasi oleh Ahmed Deedat, seorang pendakwah Islam, setelah bertemu dengannya pada tahun 1987.

Antropolog Thomas Blom Hansen telah menulis bahwa gaya Zakir Naik dalam menghafal Al-Quran dan literatur Hadis dalam berbagai bahasa, serta aktivitas misionarisnya yang terkait, telah membuatnya sangat populer di kalangan umat Muslim dan non-Muslim. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved