Selasa, 30 September 2025

Profil Letjen Novi Helmy Prasetya, Mantan Dirut Bulog yang Kini Jadi Stafsus Panglima TNI

Letjen Novi Helmy Prasetya kini dimutasi jadi Staf Khusus Panglima TNI setelah tidak lagi menjabat sebagai dirut Bulog. 

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
dok. Kompas/Nirmala Maulana
ROTASI JABATAN - Letjen Novi Helmy Prasetya kini dimutasi jadi Staf Khusus Panglima TNI setelah tidak lagi menjabat sebagai direktur utama Perum Bulog.  


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembalinya Letjen Novi Helmy ke satuan TNI setelah sekitar 5 bulan menjabat Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) kini jadi perbincangan publik.
 
Ini karena dia disebut-sebut merangkap jabatan ketika dia diangkat menjadi dirut Bulog pada Maret 2025 lalu. Novi merangkap jabatan sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.

Letjen Novi Helmy Prasetya kini dimutasi jadi Staf Khusus Panglima TNI setelah tidak lagi menjabat sebagai dirut Bulog. 

TNI menyebut hal ini sebagai rotasi jabatan seperti tertuang dalam Keputusan Panglima Nomor Kep/333/IIIL2025 tertanggal 14 Maret 2025. 

Dalam keputusan tersebut disebutkan jabatan baru Novi Helmy sebagai stafsus dalam rangka penugasan jadi Direktur Utama Perum Bulog.

Profil Letjen TNI Novi Helmi Prasetya 

Novi Helmy Prasetya lahir 10 November 1971. Dia merupakan perwira tinggi TNI-AD yang sejak 14 Maret 2025 mengemban amanat sebagai Staf Khusus Panglima TNI

Novi menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog berdasar surat pengangkatan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025 yang diterbitkan pada 7 Februari 2025.

Novi merupakan lulusan Akademi Militer (1993) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Pendidikan Letjen TNI Novi Helmi Prasetya: 

Pendidikan Umum:

SMA Negeri 1 Bangkalan (1990)

S1 Ilmu Hubungan Internasional Unjani (2016)

S2 Ilmu Pemerintahan Unjani (2019)

Pendidikan Militer:

Akademi Militer (1993)

Sesarcabif (1994)

Selapa If (2003)

Seskoad Dikreg XLVI (2008)

Sesko TNI Dikreg XLIII (2016)

Lemhannas PPSA (2022)

Baca juga: Mabes TNI: Novi Helmy Sudah Non-Job di TNI, Proses Pengunduran Diri Masih Berlangsung

Kursus:

Para Dasar
Combat Intel
Dik Komando
Dik Sandi Yudha
Suspa Intel Dasar

Susdanyon

Susdandim

Susdanrem


Karier Letjen TNI Novi Helmi Prasetya 

Jenderal bintang dua ini beberapa kali menduduki posisi strategis.

Kariernya sebagai perwira bermula saat dipercaya menjadi Komandan Grup D Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres pada 2013 hingga 2015.

Novi Helmy Prasetya juga pernah menjabat sebagai Komandan Korem 061/Suryakencana pada awal 2019 hingga 2020. 

Di sela-sela penugasannya sebagai petinggi Korem 061/Suryakencana itu, ia juga dipercaya menjadi Asisten Personel Kogabwilhan III pada September 2019-26 April 2021.

Baca juga: Penempatan Letjen Novi Helmy Prasetya Jadi Staf Khusus Panglima TNI Bagian Dari Proses Pensiun Dini?


Kariernya berlanjut saat ditunjuk menjadi Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta pada April 2021 hingga November 2022. 

Dia kembali dirotasi dari penugasannya pada akhir 2022, dengan menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad. 

Di sana, Novi hanya bertahan empat bulan sebelum kembali dirotasi pada Maret 2023.

Ia mendapat kepercayaan untuk menjabat menjadi Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda pada Maret 2023 hingga Februari 2024. 

Ia menggantikan Letnan Jenderal Mohamad Hasan. 

Setelah menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda, Novi Helmy ditarik untuk menjadi Asisten Teritorial Panglima TNI. 

Tanggapan DPR Atas Mutasi Nov Helmy

Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan merespons soal kembalinya Letjen Novi Helmy ke satuan TNI setelah sekitar 5 bulan menjabat dirut Bulog.

"Langkah Panglima TNI untuk menarik jajaran Anggota TNI yang bertugas di jabatan publik, ini bagian dari profesionalisme di lingkup TNI. Juga kita mengapresiasi atas kinerja Letjen Novi Helmy yang telah memimpin Bulog selama kurang lebih 5 bulan. Berbagai capaian kinerja sangat kami apresiasi," ujar Daniel Johan kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, kembalinya Novi ke satuan tugas TNI merupakan tupoksi yang tepat. "Dan memang seharusnya demikian," katanya.

Dia berharap pengganti Letjen Novi bisa membawa Bulog menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

"Dirut Perum Bulog nantinya kita harapkan dari sipil yang benar-benar bisa menghantarkan Bulog sebagai lembaga negara tidak hanya sebagai operator, tetapi menjadi kendali atas stok dan harga pangan di Indonesia tentu kita dorong melalui penguatan kelembagaan melalui revisi UU pangan," tandasnya.

Sebelumnya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya mengakhiri masa penugasan dia di Perum Bulog dan kembali melanjutkan karier di TNI.

Kini, posisi Direktur Utama Perum Bulog diisi oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt), yaitu Direktur Pengadaan Prihasto Setyanto.

Keputusan pergantian tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 tanggal 30 Juni 202

"Perum BULOG menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian Bapak Novi Helmy Prasetya selama menjabat," tulis siaran pers Perum Bulog.

Di bawah kepemimpinan Novi Helmy, Perum BULOG disebut mencatat berbagai capaian penting yang memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat peran BULOG sebagai fondasi ketahanan pangan nasional.

"Seluruh jajaran Perum BULOG mengucapkan terima kasih atas kontribusi positif beliau dalam mendorong transformasi dan kemajuan perusahaan, serta mendoakan yang terbaik untuk pengabdian beliau selanjutnya," tulis siaran pers Perum Bulog.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved