TB Hasanuddin: Penempatan Dubes RI di AS Harus Pertimbangkan Aspek Geopolitik
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk sejumlah negara strategis yang saat ini masih kosong sangat perlu dilakukan oleh pemerintah.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Hasanudin Aco
Dave memastikan, proses fit and proper test terhadap para calon Dubes RI tersebut akan digelar di Ruang Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.
Dia membantah soal isu kegiatan di luar hari kerja biasanya digelar di luar gedung DPR RI seperti halnya hotel.
"Fit and proper pasti akan dilakukan di DPR," ucap dia.
Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu juga menyatakan, proses fit and proper test yang digelar Sabtu Minggu pekan ini sebagai cara untuk mempercepat proses penempatan Dubes di beberapa negara sahabat.
Hanya saja perihal kapan nama tersebut ditetapkan dan diserahkan kepada pemerintah, Dave menyebut hal itu ada pada kewenangan pimpinan DPR RI termasuk untuk menggelar rapat paripurna penetapan.
"Ya, kalau Sabtu minggu ini diselesaikan, ya minggu depan sudah bisa dikembalikan ke pemerintah nama-nama tersebut," ucap dia.
"Nanti kan dari Komisi I diserahkan ke pimpinan. Nanti pimpinan nanti yang akan menentukan," tukas Dave.
Namanya Dirahasiakan
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan, penetapan calon Duta Besar RI untuk penempatan di beberapa negara sahabat akan dilakukan secara rahasia dan tanpa menyebutkan nama.
Kata dia, proses itu termasuk dalam tahapan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI.
Saat ini kata Puan, pimpinan DPR RI memastikan telah menerima nama-nama calon Dubes RI untuk ditempatkan di 24 negara, termasuk Amerika Serikat, Korea Utara, Jepang hingga Wakil Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Akan dibahas secara rahasia tanpa menyebut nama, kemudian akan dilakukan fit and proper, setelah itu selesai baru akan diumumkan," kata Puan saat jumpa pers di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Puan lantas memastikan kalau proses penetapan calon Dubes secara aturan atau mekanismenya memang secara rahasia.
Sehingga kata Ketua DPP PDIP tersebut, publik jangan sampai salah menilai soal adanya kerahasian terhadap penetapan Dubes RI itu.
"Memang itu mekanisme. Jadi jangan sampai berpikir salah, coba baca aturannya. Jadi bukannya ini dirahasia-rahasiain, aturannya memang tadi juga dalam paripurna, saya membacakan sesuai dengan tata tertib," beber dia.
Lebih lanjut, Puan menyatakan, setelah nantinya sudah ditetapkan, baru DPR RI akan mengumumkan siapa saja nama-nama Dubes RI yang ditempatkan tersebut.
"Ya itu kan mekanismenya seperti itu, bahwa memang prosesnya harus dilaksanakan secara rahasia. Nanti setelah diproses, kemudian akan kita umumkan," tandas dia.
Hari Keselamatan Pasien Sedunia, PDIP Tegaskan Hak Rakyat Dapat Pelayanan Kesehatan Bermutu dan Adil |
![]() |
---|
Lokasi Demo Pati 19 September Bergeser, Perwakilan MPB: Aksi Damai Dukung Pansus Hak Angket |
![]() |
---|
Mengingat Peran Arsitek Senyap Budi Gunawan di Pertemuan Bersejarah Jokowi-Prabowo, Prabowo-Megawati |
![]() |
---|
Benarkan Ada Demo Jilid 2 di Pati? Koordinator AMPB: Kita Pertimbangkan |
![]() |
---|
Wasekjen PDIP Adhi Dharmo Tak Penuhi Panggilan KPK dalam Kasus Korupsi Rel Kereta Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.