Sabtu, 4 Oktober 2025

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Presiden Prabowo Bertolak ke Arab Saudi Bahas Kampung Haji

 Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak ke Arab Saudi untuk kunjungan resmi pada Selasa petang, (1/7/2025).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Taufik Ismail
PRABOWO NAIK PESAWAT - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak ke Arab Saudi untuk kunjungan resmi pada Selasa petang,  (1/7/2025). Keberangkatan Presiden dilakukan dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak ke Arab Saudi untuk kunjungan resmi pada Selasa petang, (1/7/2025).

Keberangkatan Presiden dilakukan dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Presiden tiba di landasan pacu, sekitar pukul 15.14 WIB. Ketibaan Presiden disambut Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Sebelum masuk ke pesawat, Presiden Prabowo didampingi Sjafrie melihat penampilan kontingen TNI yang akan mengikuti defile pada acara Bastile Day di Prancis pada 14 Juli 2025.

Tampak mendampingi Presiden dalam keberangkatan ke Arab Saudi diantaranya yakni: Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

Sebelumnya Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi pada Selasa (1/7/2025) pagi.

Keberangkatan Nasaruddin dalam rangka mendampingi kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Arab Saudi.

Rencananya Presiden Prabowo akan bertemu dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk membahas tentang penyelenggaraan haji.

Termasuk, salah satunya rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.

"Insya Allah sebentar lagi kami akan bertolak ke Jeddah mendampingi Bapak Presiden untuk membicarakan persoalan haji. Salah satu agendanya adalah rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah," ujar Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025).

Menurutnya, pembangunan perkampungan haji dan umrah menjadi langkah strategis mengingat besarnya jumlah jemaah Indonesia yang beribadah ke Tanah Suci setiap tahunnya.

"Kita bisa bayangkan, 1,5 juta orang umrah setiap tahun dan lebih dari 220 ribu orang menunaikan ibadah haji. Sudah saatnya Indonesia memiliki gagasan konstruktif untuk mendukung pelayanan jemaah secara jangka panjang,” katanya.

Pemerintah Arab Saudi, kata Nasaruddin, juga telah memberikan apresiasi atas penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan Misi Haji Indonesia.

Apresiasi ini disampaikan Wakil Menteri Urusan Haji Kerajaan Saudi saat berkunjung ke Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah baru-baru ini.

"Alhamdulillah, pelaksanaan haji Indonesia secara umum dinilai baik dan mendapat apresiasi langsung dari pemerintah Saudi. Bahkan, mereka menilai jemaah haji Indonesia sebagai yang paling tertib," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved