Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Menlu RI Sugiono Ungkap Penutupan Selat Hormuz Bakal Berdampak pada Indonesia

Sugiono menegaskan, jika Selat Hormuz benar-benar ditutup oleh Iran, maka dampaknya akan signifikan terhadap stabilitas energi global. 

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Chaerul Umam
KONFLIK IRAN ISRAEL - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan kekhawatiran terkait perkembangan terbaru di Timur Tengah, khususnya soal potensi penutupan Selat Hormuz oleh pemerintah Iran, buntut konflik dengan Israel. Ia menegaskan, jika Selat Hormuz benar-benar ditutup oleh Iran, maka dampaknya akan signifikan terhadap stabilitas energi global, termasuk Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan kekhawatiran terkait perkembangan terbaru di Timur Tengah, khususnya soal potensi penutupan Selat Hormuz oleh pemerintah Iran, buntut konflik dengan Israel.

Hal itu disampaikannya menanggapi langkah parlemen Iran yang baru-baru ini menyetujui dua rancangan undang-undang penting.

Baca juga: Komisi I DPR Gelar Rapat dengan Menlu Sugiono Bahas Dampak Konflik Iran-Israel

“Beberapa hal yang kami cermati di Kementerian Luar Negeri adalah bahwa parlemen Iran telah setuju rancangan undang-undang penangguhan senjata dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), serta RUU yang mendukung penutupan Selat Hormuz,” kata Sugiono, dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Jakarta, Senin (30/6/2025).

Sugiono menegaskan, jika Selat Hormuz benar-benar ditutup oleh Iran, maka dampaknya akan signifikan terhadap stabilitas energi global. 

“Penutupan Selat Hormuz, apabila dilakukan oleh pemerintah Iran, itu dapat berpotensi mengganggu 20 persen suplai minyak dunia yang lewat di situ,” ujarnya.

Indonesia, lanjut Sugiono, juga berpotensi terdampak langsung jika Selat Hormuz ditutup. 

“Ini juga akan mempengaruhi kita di Indonesia, karena impor minyak Pertamina melewati Selat Hormuz, ada sekitar 20,4 persen,” katanya.

Baca juga: Gara-gara Damai dengan Iran, Netanyahu Yakin Bisa Capai Kesepakatan dengan Hamas: Sandera yang Utama

Selain itu, Sugiono juga menyoroti dampak keputusan parlemen Iran terhadap kerja IAEA dan sistem non-proliferasi nuklir global. 

“Hal ini juga perlu kita cermati karena akan memperlemah peran IAEA dalam menjaga transparansi nuklir Iran dan mengikis integritas rezim non-proliferasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sugiono juga menyampaikan harapan agar proses gencatan senjata antara Iran dan Israel, serta perdamaian di kawasan Timur Tengah dapat berlangsung lebih lama. 

“Kita juga terus mencermati gencatan senjata dan perdamaian yang saat ini berlangsung. Semoga gencatan senjata dan perdamaian bisa berjalan langgeng dan lebih lama,” pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved