Orientasi Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Gus Ipul Pastikan Orang Tua Bisa Jenguk Anaknya Kapanpun
Sekolah Rakyat akan memulai masa orientasi pada 14 Juli 2025. Gus Ipul memastikan orang tua dapat menjenguk anak-anaknya di asrama kapan saja.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengadakan dialog terbuka bersama ratusan orangtua siswa Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan orang tua siswa Sekolah Rakyat boleh menjenguk anak-anaknya di asrama kapan saja, selama tidak mengganggu proses belajar mengajar.
“Ini adalah arahan langsung Presiden. Orang tua boleh menengok anaknya kapan pun ketika sedang rindu, asalkan tidak pada waktu belajar,” ujarnya.
Gus Ipul menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya menghadirkan fasilitas pendidikan dan asrama gratis, tetapi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kehangatan keluarga. Menurutnya, kehadiran orang tua justru akan menjadi dukungan emosional yang penting bagi tumbuh kembang anak.
Baca juga: Penuh Haru, Gus Ipul Temui Orangtua Siswa Sekolah Rakyat di Jakarta Selatan
“Sekolah ini bukan untuk menjauhkan anak dari keluarganya. Justru ini tempat yang aman, layak, dan penuh kasih, di mana orang tua tetap bisa hadir secara emosional maupun fisik,” tambahnya.
Lebih jauh, Gus Ipul menjelaskan bahwa pemerintah akan menyediakan ruang khusus untuk kunjungan orang tua, sebagai bentuk penghormatan terhadap ikatan keluarga.
“Presiden bahkan memikirkan tempat tunggu untuk para orang tua. Sekolah Rakyat harus terasa seperti rumah kedua, bukan penjara bagi anak-anak,” katanya.
“Kami ingin orang tua yakin, tenang, dan percaya bahwa anak-anaknya berada di tangan yang tepat,” tuturnya.
Baca juga: Gus Ipul Usulkan Pembekalan Langsung dari Presiden untuk Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat akan memulai masa orientasi pada 14 Juli 2025. Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Penerimaan siswa dilakukan melalui seleksi berbasis data tunggal kesejahteraan sosial (DTSEN), tanpa tes akademik.
“Yang kami cari bukan yang paling pintar, tapi yang paling membutuhkan,” tegas Gus Ipul.
Tahap pertama sekolah rakyat di 100 titik dijadwalkan meluncur pada tahun ajaran baru mendatang, dengan 9.755 siswa. Dengan tambahan 100 titik baru sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kemensos menargetkan total siswa yang belajar di Sekolah Rakyat tahun ini mencapai lebih dari 20 ribu orang, didukung oleh 2.180 guru dan 4.069 tenaga kependidikan.(*)
Menteri LH di Sekolah Rakyat: Cetak Penjaga Bumi dari Anak Asrama |
![]() |
---|
Wamensos Agus Jabo Ungkap Target Presiden Prabowo untuk Siswa Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Seleksi PPPK JF Guru Sekolah Rakyat Tahap 3 Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Tahapannya |
![]() |
---|
Mensos Gus Ipul Dorong Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Segera Realisasikan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Puji Fasilitas Sekolah Rakyat, Prabowo Bandingkan saat Dirinya di Akmil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.