Cerita Xiao E Ching, Pendaki yang Temukan Juliana Marins Terjatuh di Gunung Rinjani Pakai Drone
Begini cerita Xiao E Ching yang menemukan Juliana Marins terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani. Dia menemukan Juliana menggunakan drone.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pendaki yang mengaku berasal dari Malaysia bernama Xiao E Ching menceritakan momen saat menemukan Juliana Marins (26) yang terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Juliana Marins adalah pendaki asal Brasil yang terjatuh saat mendaki melalui jalur Plawangan menuju Sembalun pada Sabtu (21/6/2025).
Sementara, cerita Xiao saat menemukan Juliana terjatuh dibagikannya lewat dua unggahan video di akun Instagram pribadinya, @natadecoco_ee pada Selasa (24/6/2025).
Dalam video pertamanya, tampak Xiao yang mengenakan jaket berwarna oranye dan celana panjang krem tengah menerbangkan drone miliknya.
Pada momen yang sama, beberapa orang yang diduga pemandu turut ikut membantu Xiao.
Setelah drone berhasil diterbangkan, terlihat dari kejauhan sosok Juliana berada di tengah jurang.
Menurut Xiao, pada momen tersebut, Juliana masih dalam kondisi sadar serta melihat ke arah drone.
"Dia duduk di sana dan berdasarkan rekaman drone, dirinya masih terlihat sadarkan diri."
"Ketika drone mendekat, dia bergerak sedikit sembari melihat ke arah drone," tulis Xiao dalam unggahan tersebut.
Baca juga: Jenazah Juliana Akan Diterbangkan ke RS Polri, Berhasil Dievakuasi usai Jatuh di Gunung Rinjani
Pada momen yang sama, Xiao juga menuliskan kata 'wait' atau tunggu dalam secarik kertas dengan maksud agar Juliana tetap bersabar sembari menunggu bantuan.
Lalu, pada video kedua, sebenarnya memperlihatkan video yang sama dengan yang pertama.
Namun, dia turut menambahkan kronologi lengkap terkait jatuhnya Juliana.
Xiao mengaku saat korban terjatuh, dirinya hendak menuruni Gunung Rinjani sembari mengambil gambar dan foto bersama rekan-rekannya.
Hanya saja, dia tiba-tiba mendengar suara teriakan yang sempat dipikirnya petugas yang hendak melarang penerbangan drone.
"Sabtu (21/6/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WITA, saya dan teman-teman sedang berjalan kaki menuruni Gunung Rinjani. Sambil mengambil gambar dan foto dengan drone, tiba-tiba ada yang meneriaki kami."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.