Senin, 6 Oktober 2025

Tahun Baru Islam

7 Amalan Malam 1 Suro 2025 yang Dianjurkan bagi Umat Muslim

Inilah malam 1 Suro 2025 yang sangat dianjurkan untuk menyambut awal tahun baru Islam, membaca doa akhir tahun hingga memperbanyak dzikir.

Canva/Tribunnews.com
MALAM 1 SURO - Desain grafis Amalan Malam 1 Suro 2025 yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim dibuat dengan Canva, Senin (23/6/2025). Inilah malam 1 Suro 2025 yang sangat dianjurkan untuk menyambut awal tahun baru Islam, membaca doa akhir tahun hingga memperbanyak dzikir. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah malam 1 Suro 2025 yang sangat dianjurkan untuk menyambut awal tahun baru Islam.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) 1 Suro 2025 atau 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025.

Itu artinya, Kamis (malam Jumat), 26 Juni 2025 adalah malam 1 Suro 2025.

Pada malam 1 Suro 2025, masyarakat Jawa biasanya menjalankan sejumlah tradisi karena dipercaya sebagai momen yang sakral.

Sementara bagi umat Muslim malam 1 Suro 2025 atau malam 1 Muharram adalah momen istimewa dalam menyambut tahun baru Islam.

Lantas, apa saja amalan malam 1 Suro 2025 yang dianjurkan bagi setiap muslim?

7 Amalan Malam 1 Suro 2025 bagi Umat Muslim

Dalam menyambut tahun baru Islam dengan penuh makna, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di malam 1 Suro 2025.

Berikut beberapa amalan yang dapat dikerjakan di malam 1 Suro 2025, melansir laman resmi Baznas:

1. Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun

Membaca doa akhir tahun dan awal tahun merupakan amalan pertama yang dianjurkan. Doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah, sedangkan doa awal tahun dibaca setelah Maghrib pada tanggal 1 Muharram.

"Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).

Dikutip dari Habib Sayid Utsman bin Yahya dalam kitab Maslakul Akhyar, berikut bacaan doa Nabi Muhammad saat pergantian tahun baru Islam:

Baca juga: 1 Suro 2025 Tanggal Berapa? Catat Kapan Jatuhnya di Kalender Jawa Juni 2025

Doa Akhir Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin:

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya:

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Doa Awal Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin:

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved