Soroti Pidato Prabowo di SPIEF 2025, Rocky Gerung: 10 Tahun Jokowi Gagal Menghasilkan Keadilan
Menurut Rocky Gerung, Prabowo Subianto ingin mencari keseimbangan dari sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme untuk diterapkan di tanah Air.
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi pidato Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto soal mazhab ekonomi yang ingin dia jalankan di Indonesia.
Diketahui, Prabowo telah menyatakan ingin mengambil sisi baik dari masing-masing sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis dalam menjalankan pemerintahannya.
Prabowo juga mengkritisi adanya kolusi antara pemodal besar dengan pejabat pemerintah dan elit politik di Indonesia yang membuat masyarakat kesulitan keluar dari garis kemiskinan.
Hal tersebut dinyatakan Prabowo saat berpidato di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 akhir pekan ini.
Prabowo Ingin Keseimbangan
Menurut Rocky Gerung, Prabowo Subianto ingin mencari keseimbangan dari sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme untuk diterapkan di tanah Air.
"Presiden dengan tegas mengatakan bahwa sistem kapitalisme itu adalah rakus, karena itu, membuat dunia ini kehilangan keadilan," kata Rocky Gerung dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Minggu (22/6/2025).
"Sementara, sistem sosialisme juga tidak mungkin diadopsi oleh Indonesia, karena sifatnya yang menyebabkan ketergantungan individu pada supply negara," jelasnya.
"Prabowo menganggap, bagian buruk dari sosialisme dan kapitalisme itu mesti ditolak tuh," imbuhnya.
"Jadi, Prabowo berupaya untuk balancing antara sifat inovatif dari kapitalisme untuk menghidupkan kompetisi yang fair, dan negara juga harus ambil bagian untuk menyelesaikan problem ketidakadilan yang disebabkan oleh eksploitasi kapitalis," papar mantan dosen filsafat di Universitas Indonesia (UI) itu.
"Itu artinya, ada bagian sosialistik yang bagus, yaitu intervensi negara untuk menghasilkan keadilan, ada bagian kapitalistik yang juga bagus yaitu inovasi, kreativitas dan kompetisi," tambahnya.
Baca juga: Pihak yang Desak Pemakzulan Gibran Disebut Pendukung Anies, Rocky Gerung: Itu Militansi Norak
"Kita melihat bagaimana Presiden Prabowo berupaya untuk mencari semacam keseimbangan karena Indonesia tetap harus tumbuh dengan prinsip inovasi, prinsip kompetisi, tapi pada saat yang sama harus ada intervensi negara untuk menghasilkan keadilan, yaitu koperasi, misalnya," ujarnya.
Pemerintahan Jokowi Tak Sanggup Hasilkan Keadilan
Terkait pandangan mazhab ekonomi Prabowo tersebut, Rocky Gerung juga menambahkan kritikannya terhadap pemerintahan sebelumnya di era Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurut akademisi kelahiran Manado, Sulawesi Utara 20 Januari 1959 ini, Jokowi mengusung model ekonomi kapitalistik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.