Minggu, 5 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Polisi Pastikan 442 Jemaah Haji yang Dapat Ancaman Bom Telah Mendarat Selamat di Soekarno-Hatta

Kombes Ronald menuturkan tidak ada pengamanan khusus saat maskapai Saudi Airlines mendarat.

Penulis: Reynas Abdila
Istimewa
ANCAMAN BOM PENERBANGAN HAJI - Penumpang haji dalam penerbangan pesawat Saudia SV 5276 akan diterbangkan kembali menuju Bandara Soekarno Hatta Tangerang pada Rabu (18/6/2025) pagi, pasca mendapat ancaman bom. Kapolresta Bandara Kombes Pol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi menuturkan 442 jemaah haji tersebut sudah berada di terminal kedatangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 442 jemaah haji Indonesia penumpang pesawat Saudi Airlines yang mendapat ancaman bom telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (18/6/2025).

Diketahui maskapai Saudi Airlines SI-576 penerbangan Jeddah - Jakarta mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Selasa (17/6/2025).

Baca juga: Komisi III DPR Minta Polri Hubungi Interpol Tangkap Penyebar Teror Bom Pesawat Jemaah Haji di India

Kapolresta Bandara Kombes Pol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi menuturkan 442 jemaah haji tersebut sudah berada di terminal kedatangan.

"Sudah tiba (di Bandara Soetta)," ucapnya.

Baca juga: Komisi III DPR Minta Polri Hubungi Interpol Tangkap Penyebar Teror Bom Pesawat Jemaah Haji di India

Kombes Ronald menuturkan tidak ada pengamanan khusus saat maskapai Saudi Airlines mendarat.

"Berjalan normal seperti biasa, sebagaimana kedatangan haji reguler," imbuhnya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief sebelumnya mengungkapkan kondisi jemaah haji Indonesia penumpang pesawat Saudi Airlines.

Pihaknya mengatakan pengecekan kondisi jemaah dan barang bawaannya telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Selanjutnya, Hilman mengungkapkan bahwa jemaah telah diinapkan di hotel sekitar Bandara Kualanamu. 

"Jemaah diistirahatkan di hotel setempat serta mendapatkan konsumsi," ujar Hilman kepada Tribunnews.com, Selasa (17/6/2025).

Prosesur pengamanan, kata Hilman, diserahkan kepada otoritas terkait di Bandara Kualanamu.

Pengamanan melibatkan pihak kepolisian, maskapai dan otoritas bandara.

"Kemenag bersama Saudia tetap menjaga ritme penerbangan pemulangan jamaah di kelompok terbang berikutnya," ucapnya. 

Dirinya meminta jemaah haji Indonesia tidak panik dengan ancaman bom ini.

"Diharapkan jamaah tidak panik, tetap tenang, mempercayakan penanganan masalah kepada pihak berwenang, dan segera kembali ke pangkuan keluarganya dengan sehat dan rasa bahagia," pungkasnya.

PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah, mengatakan peristiwa bermula saat pesawat Saudia Airlines SV-5726 berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. 

Lalu, kata dia, saat berada di udara, pilot menerima ancaman yang diduga membahayakan penumpang pesawat. 

Namun, ia tidak mendetailkan ancaman yang dimaksud. Selanjutnya, kata dia, pilot memutuskan mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat. 

Baca juga: Detik-detik Jemaah Haji Dievakuasi Usai Saudia Airlines Mendarat Darurat karena Teror Bom

"Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan," ungkapnya.

Selanjutnya, kata dia, menyikapi hal ini di saat bersamaan, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) yang terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan.

"Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara," ujar dia.
 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved