Minggu, 5 Oktober 2025

Makna 1 Muharram bagi Umat Islam, Awal Tahun Baru Hijriah Penuh Keistimewaan

Bukan sekadar pergantian tanggal dalam kalender, 1 Muharram menyimpan makna yang mendalam dan historis dalam kehidupan umat Islam.

Canva/Tribunnews.com
TAHUN BARU ISLAM - Grafis didownload dari Canva Premium pada Kamis (12/6/2025). Makna 1 Muharram bagi Umat Islam, Awal Tahun Baru Hijriah Penuh Keistimewaan 

TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, yang dimulai pada 1 Muharram 1447 H, bertepatan dengan 27 Juni 2025 M. 

Bukan sekadar pergantian tanggal dalam kalender, 1 Muharram menyimpan makna yang mendalam dan historis dalam kehidupan umat Islam.

Muharram: Bulan Suci yang Dimuliakan

Dalam tradisi Islam, bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam kalender Hijriah, yang disebut Al-Asyhur Al-Hurum, yakni bulan-bulan yang diharamkan untuk berperang. 

Keistimewaan bulan ini ditegaskan dalam berbagai riwayat, termasuk sabda Rasulullah SAW yang menyebut Muharram sebagai bulan yang paling utama setelah Ramadhan.

Karena kemuliaannya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah di bulan ini. 

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah puasa Asyura, yakni pada 10 Muharram, yang memiliki nilai pahala besar dan diyakini sebagai hari pengampunan dosa selama setahun yang lalu.

Awal Tahun Hijriah: Jejak Sejarah Penanggalan Islam

Keistimewaan 1 Muharram tak hanya bersifat spiritual, tapi juga historis. 

Hari ini menjadi tonggak awal kalender Islam, yang dikenal sebagai kalender Hijriah atau Qomariyah, ditetapkan berdasarkan perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Penetapan ini terjadi pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA sekitar tahun 17 Hijriah. 

Baca juga: 9 Amalan Sunnah di Malam 1 Muharram, Waktu Mustajab untuk Berdoa

Umar menerima surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asyari RA, tanpa keterangan tanggal. 

Hal ini menyulitkannya untuk menentukan prioritas dalam menanggapi surat-surat masuk.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Umar mengadakan musyawarah bersama para sahabat. 

Mereka mengajukan beberapa momen penting untuk dijadikan patokan awal tarikh Islam, seperti kelahiran Nabi, masa kenabian, wafatnya Nabi, hingga hijrah. 

Dari beberapa usulan itu, disepakatilah bahwa peristiwa hijrah merupakan titik penting perubahan dalam sejarah umat Islam, sehingga ditetapkan sebagai awal tahun kalender Hijriah, sesuai dengan saran Ali bin Abi Thalib RA.

Momentum Muhasabah dan Spirit Hijrah

1 Muharram bukan hanya penanda waktu, tetapi juga momentum muhasabah (introspeksi diri) dan pembaruan semangat hijrah — berpindah dari keburukan menuju kebaikan. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved