Bamsoet: Stabilitas Politik dan Kepastian Hukum Wujudkan Iklim Usaha dan Investasi yang Sehat
Bamsoet mengatakan, kepastian regulasi, kepastian hukum, dan perlindungan atas prinsip demokrasi menjadi syarat mutlak bagi pertumbuhan investasi.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo, menegaskan, di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik yang terus bereskalasi, stabilitas politik di dalam negeri menjadi penentu utama bagi terjaganya kepercayaan investor terhadap Indonesia.
Data terbaru menunjukkan bahwa selama kuartal pertama 2025, Indonesia mengalami arus keluar investasi asing senilai Rp28,6 triliun dari pasar modal, bersamaan dengan menguatnya kekhawatiran terhadap ketidakpastian ekonomi global.
Situasi tersebut tercermin dari pelemahan tajam IHSG pada 19 Maret 2025, yang terkoreksi lebih dari 7 persen dalam sehari dan memicu penghentian sementara perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
Pelemahan ini tidak semata mencerminkan dinamika pasar biasa, tetapi merupakan reaksi mendalam atas ketidakpastian kebijakan dan ketegangan politik di tingkat global.
"Stabilitas politik dan kepastian hukum adalah syarat utama dalam membangun iklim usaha dan investasi yang sehat di Indonesia. Ketidakstabilan dapat memicu ketidakpastian yang merugikan, sedangkan stabilitas menawarkan kepastian yang diperlukan bagi investor untuk menjalankan usahanya," ujar Bamsoet.
"Dengan menciptakan lingkungan politik yang lebih inklusif dan transparan, Indonesia dapat memaksimalkan potensi iklim investasinya, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," tambahnya.
Hal itu disampaikan Bamsoet saat memimpin Rapat Pleno Koordinator Bidang Politik dan Keamanan KADIN Indonesia di Kantor KADIN Indonesia, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Baca juga: Kadin Minta Pemerintah Ambil Langkah Strategis Perkuat Sistem Jaminan Sosial di Indonesia
Lebih lanjut ia memaparkan data lain yang menunjukkan indeks kepercayaan investor asing yang dirilis LPEM UI.
Temuan itu menunjukkan adanya penurunan dari 105,2 pada Desember 2024 menjadi 92,1 pada Maret 2025. Degradasi ini biasa terjadi di setiap masa transisi pemerintahan baru dan itu mengindikasikan bahwa persepsi politik, menjadi salah satu faktor dominan dalam penilaian kelayakan investasi.
Bahkan, rupiah sempat menyentuh Rp 16.700 per dolar AS di bulan April 2025, memperberat beban impor bahan baku industri dan menggerus daya saing ekspor nasional.
"Meski demikian, saya yakin Presiden Prabowo Subianto mampu meningkatkan kembali indeks kepercayaan investor asing, selain dengan stabilitas politik dan kepastian hukum, juga menggerakan roda ekonomi dengan 11 program prioritas, antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Penyediaan 3 juta rumah, Koperasi Desa Merah Putih dan Lumbung Pangan. Karena Indonesia memiliki kapasitas struktural untuk bangkit, selama stabilitas politik dapat terjaga secara konsisten," kata Bamsoet optimis.
"Realisasi investasi langsung sepanjang 2024 mencapai Rp 1.714 triliun, melampaui target dan tumbuh 20,8 persen year on year. Angka ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap fundamental ekonomi Indonesia tetap tinggi, selama para menteri ekonomi mampu memberikan kepastian arah kebijakan dan menjamin keberlanjutan pembangunan," lanjutnya.
Ia pun menegaskan, pemulihan kepercayaan menjadi prioritas. Pemerintah, parlemen, dan seluruh elemen pemangku kepentingan harus mampu menghadirkan tata kelola politik yang konsisten, komunikatif, dan responsif terhadap kebutuhan pelaku usaha.
Kepastian regulasi, kepastian hukum dan perlindungan atas prinsip demokrasi menjadi syarat mutlak bagi pertumbuhan investasi.
"Stabilitas politik dan kepastian hukum bukan sekadar syarat administratif, melainkan pilar utama bagi daya tarik ekonomi nasional. Stabilitas politik dan kepastian hukum menjadi mata rantai antara keberanian investor mengambil risiko dan keyakinan mereka terhadap masa depan Indonesia," pungkas Bamsoet.
Sosok Dayang Donna, Anak Eks Gubernur Kaltim Terjerat Korupsi, Hartanya Rp17 M, Kalah di Pilkada |
![]() |
---|
Bamsoet Luncurkan 3 Buku Baru, dari Konstitusi hingga Demokrasi Bangsa |
![]() |
---|
Beri Kuliah di Unhan, Bamsoet Soroti Arus Hoaks dan Eskalasi Aksi Massa di Dunia Digital |
![]() |
---|
KPK Tahan Dayang Donna, Terungkap 'Harga Penebusan' Izin Tambang Rp 3,5 Miliar |
![]() |
---|
KPK Tahan Ketua Kadin Kalimantan Timur Dayang Donna Terkait Suap Izin Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.