Pinjaman Online
Jabar Jadi Provinsi dengan Utang Pinjol Terbanyak se-Indonesia: Tembus Rp20 T, Rekening Aktif 6 Juta
Jabar menjadi provinsi dengan utang pinjol terbanyak se-Indonesia. Per Februari 2025, total utang pinjol di Jabar mencapai Rp20 trilun.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Provinsi Jawa Barat dinobatkan menjadi wilayah dengan utang pinjaman online (pinjol) terbesar se-Indonesia.
Hal ini berdasarkan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait total outstanding pinjaman di fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjol per Februari 2025.
Dikutip dari data Statistik Lembaga Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), total utang pinjol di seluruh provinsi di Indonesia mencapai Rp80,07 triliun.
Sementara tingkat kredit macet (TWP 90) mencapai 2,78 persen per Februari 2025.
Dari total utang pinjol tersebut, Jawa Barat menyumbang hampir seperempatnya yaitu sebesar Rp20,2 triliun. Adapun yang melakukan pinjaman mencapai 6,44 juta rekening aktif.
Lalu, untuk tingkat TWP 90 Jawa Barat mencapai 3,38 persen.
Di peringkat kedua ada DKI Jakarta dengan total utang pinjol menembus Rp12,5 triliun dengan penyaluran pinjaman ke 2,4 juta rekening aktif.
Sementara untuk tingkat TWP 90 dari DKI Jakarta sebesar 3,21 persen.
Pada peringkat ketiga ada Jawa Timur dengan total utang pinjol sebesar Rp10,02 trilun terhadap 2,8 juta rekening aktif.
Baca juga: Kisah Pilu Driver Ojol di Sleman Tewas Dibegal, Pelaku Ambil HP karena Terlilit Pinjol
Lalu untuk tingkat TWP 90 dari Jawa Timur mencapai 2,98 persen.
Selanjutnya, di peringkat keempat ada Jawa Tengah dengan total utang pinjol mencapai Rp6,71 triliun.
Adapun pinjaman tersebut tersalurkan terhadap 2,4 juta rekening aktif. Untuk TWP 90-nya sebesar 2,84 persen.
Di peringkat kelima ada Banten dengan total pinjaman pinjol mencapai Rp6,03 triliun.
Untuk rekening aktifnya berjumlah 1,6 juta dengan TWP 90 sebesar 2,74 persen.
Selengkapnya berikut daftar peringkat utang pinjol provinsi di Indonesia per Februari 2025 dikutip dari OJK:
- Jawa Barat: pinjaman sebesar Rp20,2 triliun, 6,44 juta rekening aktif
- DKI Jakarta: pinjaman sebesar Rp12,5 triliun, 2,64 juta rekening aktif
- Jawa Timur: pinjaman sebesar Rp10,02 triliun, 2,82 juta rekening aktif
- Jawa Tengah: pinjaman sebesar Rp6,7 triliun, 2,44 juta rekening aktif
- Banten: pinjaman sebesar Rp6,03 triliun, 1,64 juta rekening aktif
- Sumatera Utara: pinjaman sebesar Rp1,36 triliun, 952 ribu rekening aktif
- Sulawesi Selatan: pinjaman sebesar Rp1,9 triliun, 564 ribu rekening aktif
- Sumatera Selatan: pinjaman sebesar Rp1,62 triliun, 538 ribu rekening aktif
- Bali: pinjaman sebesar Rp1,6 triliun, 392 ribu rekening aktif
- Lampung: pinjaman sebesar 1,47 triliun, 503 ribu rekening aktif
- Riau: pinjaman sebesar Rp1,45 triliun, 501 ribu rekening aktif
- Sumatera Barat: pinjaman sebesar Rp1,36 triliun, 378 ribu rekening aktif
- Kalimantan Timur: pinjaman sebesar Rp1,2 triliun, 416 ribu rekening aktif
- DI Yogyakarta: pinjaman sebesar Rp1,14 triliun, 364 ribu rekening aktif
- Sulawesi Utara: pinjaman sebesar Rp939,7 miliar, 252 ribu rekening aktif
- Kepulauan Riau: pinjaman sebesar Rp902 miliar, 286 ribu rekening aktif
- Kalimantan Selatan: pinjaman sebesar Rp897 miliar, 312 ribu rekening aktif
- Jambi: pinjaman sebesar Rp852 miliar, 261 ribu rekening aktif
- Kalimantan Barat: pinjaman sebesar Rp788 miliar, 254 ribu rekening aktif
- Nusa Tenggara Barat: pinjaman sebesar Rp770 miliar, 215 ribu rekening aktif
- Sulawesi Tenggara: pinjaman sebesar Rp694 miliar, 54 ribu rekening aktif
- Nusa Tenggara Timur: pinjaman sebesar Rp649 miliar, 192 ribu rekening aktif
- Sulawesi Tengah: pinjaman sebesar Rp532 miliar, 161 ribu rekening aktif
- Kalimantan Tengah: pinjaman sebesar Rp455 miliar, 150 ribu rekening aktif
- Bengkulu: pinjaman sebesar Rp450 miliar, 128 ribu rekening aktif
- Gorontalo: pinjaman sebesar Rp386 miliar, 108 ribu rekening aktif
- Bangka Belitung: pinjaman sebesar Rp324 miliar, 96 ribu rekening aktif
- Maluku: pinjaman sebesar Rp218 miliar, 57 ribu rekening aktif
- Sulawesi Barat: pinjaman sebesar Rp215 miliar, 54 ribu rekening aktif
- Maluku Utara: pinjaman sebesar Rp193 miliar, 47 ribu rekening aktif
- Papua: pinjaman sebesar Rp188 miliar, 63 ribu rekening aktif
- Aceh: pinjaman sebesar Rp185 miliar, 89 ribu rekening aktif
- Kalimantan Utara: pinjaman sebesar Rp123 miliar, 35 ribu rekening aktif
- Papua Barat: pinjaman sebesar Rp81 miliar, 28 ribu rekening aktif
- Papua Tengah: pinjaman sebesar Rp22 miliar, 8 ribu rekening aktif
- Papua Barat Daya: pinjaman sebesar Rp17,42 miliar, 8 ribu rekening aktif
- Papua Selatan: pinjaman sebesar Rp10,7 miliar, 4 ribu rekening aktif
- Papua Pegunungan:pinjaman sebesar Rp4 miliar, 2 ribu rekening aktif
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.