Bulan Muharram 1447 H Mulai Tanggal Berapa? Ini Sejarah dan Keutamaannya
Bulan Muharram 1447 Hijriah dimulai pada 27 Juni 2025, berikut sejarah dan keutamaan dari bulan Muharram, lengkap dengan penjelasannya.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Muharram akan segera tiba, sebagai bulan penentu pergantian tahun dalam kalender penanggalan Islam.
Muharram merupakan bulan yang istimewa dan memiliki makna penting bagi umat muslim.
Tanggal 1 Muharram dimaknai sebagai perayaan tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah.
Bulan Muharram ini merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah, dan menjadi bulan penuh kemuliaan.
Bulan Muharam juga berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharam.
Lalu Bulan Muharram 1447 H Dimulai pada Tanggal Berapa?
Mengutip dari kemenag.go.id, penanggalan bulan Muharram dimulai pada akhir bulan Juni 2025.
Tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah dimulai sejak 27 Juni 2025.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani oleh Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan nomor 1017 Tahun 2024, tanggal 27 Juni 2025 ditetapkan sebagai tanggal merah hari libur nasional.
Bulan Muharram akan berakhir pada tanggal 25 Juli 2025.
Baca juga: 30 Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H: Doa dan Harapan di Awal Tahun Hijriah
Sejarah Bulan Muharram
Muharam merupakan bulan pertama yang dipakai di kalender umat Islam.
Kalender ini disebut juga dengan penanggalan Qomariyah atau Hijriyah.
Jika ditelusuri dari riwayat para ulama pakar tarikh yang terkemuka, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab Ra ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijriyah.
Ditinjau kisahnya, hal ini terjadi dikarenakan pada suatu hari, Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya yang bernama Abu Musa Al-Asyari RA.
Tetapi surat tersebut tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya.
Kondisi ini tentu menyulitkan bagi Umar untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu yang harus diurusnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.