13 Contoh Puisi Perpisahan Sekolah untuk Guru dan Teman, Penuh Haru
Simak 13 contoh puisi perpisahan sekolah untuk guru dan teman, berisi pesan yang menyentuh hati.
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu acara untuk merayakan kelulusan murid adalah perpisahan sekolah.
Acara perpisahan sekolah dapat diisi dengan pembacaan puisi.
Puisi yang dibacakan saat acara perpisahan sekolah dapat ditujukan untuk guru dan teman atau sahabat.
Puisi perpisahan sekolah untuk guru dan teman memiliki makna yang menyentuh hati.
Berikut ini kumpulan contoh puisi perpisahan sekolah untuk guru dan teman, dikutip Tribunnews.com dari laman TribunSumsel.com dan sumber lainnya.
13 Contoh Puisi Perpisahan Sekolah
1. Berpisah untuk Berjumpa
Teruntuk teman-temanku
Perpisahan pasti akan membawa kesedihan
Karena kita telah bersama dan menyatu
Namun, yakinlah jika perpisahan adalah awal pertemuan
Walau kini ada jarak yang memisahkan
Semoga kita bisa saling mendoakan
Teruslah berusaha agar setiap mimpi bisa terwujud
Dan mencapai segala yang kita maksud
Terima kasih kawan
Sampai jumpa lagi di lain petualangan
Selamat tinggal putih merah
Biarkan kamu bisa meraih masa depan yang lebih cerah
2. Sahabat dalam Putih Biru
(Dikutip dari situs SMA Dwiwarna)
Kita datang dan bertemu dengan seragam merah putih
Lalu menapaki kebersamaan menggunakan putih biru
Tidak terasa sudah tiga tahun sejak saat itu
Saat pertama kali kaki kita melangkah di depan pintu
Pintu gerbang sekolah menjadi saksinya
Betapa setiap hari kita selalu saling menyapa dalam canda
Bersama menapaki titian ilmu dan impian
Dibimbing guru dengan penuh kasih sayang
Kini saatnya putih biru kita dilepaskan
Untuk digantikan dengan putih abu-abu kebanggaan
Melanjutkan langkah menuju cita-cita dan impian
Menuju masa depan indah dan penuh harapan
Baca juga: 5 Contoh Susunan Acara Perpisahan Kelas 6 SD yang Seru dan Berkesan
3. Perpisahan Paling Sedih
Setelah sekian tahun kita bersama di sini
Di tempat untuk meraih cita dan asa
Penuh kisah, canda, tawa yang kita buat
Mungkin sudah ada waktu untuk berpisah
Kebersamaan …
Mungkin kini hanya menjadi cerita fiksi penuh arti
Perpisahan tak dapat terelakkan oleh waktu
Begitupun cerita kita tak kan pernah berhenti sampai disini
Di sekian kehidupan akan terus terbawa
Di sekian masa jadi kenangan membekas
Yang tak akan hilang oleh waktu
Di usia senja akan jadi cerita indah
4. Terima Kasih Guru
Terima kasih ku ucapkan
Pada guruku yang tulus
Ilmu yang berguna selalu dilimpahkan
Untuk bekalku nanti
Setiap hariku dibimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat selalu nasihat guruku
Terima kasih guruku
5. Perpisahan
Aku tahu jika setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan
Namun, aku tak tahu bila perpisahan membuat hatiku sangat sedih
Aku sedih karena harus berpisah dengan guru dan teman
Aku pun tak tahu, kapan rasa sedih ini bisa pulih
Tetapi bila aku terus sedih, kapan kita bisa menatap masa depan
Masa depan di depan masih sangat panjang
Jika sedih di sini aku tak bisa mencapai harapan
Untuk itu aku harus segera bangkit dan berjuang
6. Perpisahan Bukanlah Akhir
Ingatlah…
Hidup bukan tentang selalu bertemu
Bukan juga soal memberi kabar untukmu
Terkadang ada perpisahan di antara kita
Yang mengajarkan bahwa hidup akan lebih bermakna
Ingatlah…
Perpisahan bukan akhir segalanya
Mungkin, ia adalah awal dari kisah kita
Teruslah berjalan, teruslah berusaha
7. Puisi Cinta untuk Guru
(Dikutip dari situs SMA Dwiwarna)
Guruku,
Ketika kami datang engkau sambut dengan ketulusan
Saat pertama kali datang kami tidak mengerti
Apa yang sebenarnya kami cari
Namun cintamu membimbing kami
Menapaki langkah-langkah kecil titian ilmu
Tanganmu selalu siap mendekap kami
Ketika kami terjebak dalam rasa lelah dan sendu
Guruku,
Kini tiba saatnya kami pergi
Mengepakkan sayap yang telah engkau bimbing selama ini
Untuk menuntaskan janji kami
Meraih cita-cita di hari nanti
Guruku,
Cinta kami untukmu tidak akan pernah mati
Sekalipun kaki kami telah melangkah pergi.
8. Di Akhir Perpisahan
Di ujung perjalanan, kita berdiri,
Melangkah dari sekolah tercinta ini.
Bersama tawa, ceria, dan mimpi-mimpi,
Kini tiba waktunya berpisah di sini.
Senyum kita jadi kenangan indah,
Pelukan hangat, doa di setiap jalan yang penuh berkah.
Meski waktu mengubah langkah kita,
Cinta persahabatan tetap abadi dalam jiwa.
Terima kasih telah bersama-sama,
Melewati suka, duka, dan gelak tawa.
Hari-hari bermain di antara buku dan pena,
Telah kita lalui bersama dengan bahagia.
Meski terpisah, kita tak akan berakhir,
Setiap kenangan, setiap cerita yang terukir.
Di hati ini, kalian tetap hadir,
Kalian adalah bintang yang tak pernah pudar.
Selamat tinggal, teman-teman terbaik,
Semoga langkah kita tetap bersinar cerah.
Takkan pernah terlupakan meski berpisah.
9. Kenangan Manis di Kelas Enam
Enam tahun telah berlalu,
Di kelas penuh canda dan tawa.
Bersama guru dan sahabat tersayang,
Menjalin kisah indah nan tak terlupakan.
Ruang kelas penuh warna,
Tempat belajar dan berbagi cerita.
Guru bagai pelita,
Menerangi jalan menuju ilmu pengetahuan.
Teman-teman bagai keluarga,
Berbagi suka dan duka bersama.
Kenangan indah terukir di hati,
Takkan terganti oleh waktu dan jarak.
Kini saatnya melangkah pergi,
Menuju jenjang pendidikan yang baru.
Berpisah bukan berarti melupakan,
Kenangan indah akan selalu tersimpan.
Terima kasih guru tersayang,
Atas ilmu dan kasih sayang yang diberikan.
Terima kasih sahabat terkasih,
Untuk persahabatan yang tak ternilai harganya.
Walaupun raga berpisah,
Jiwalah yang akan selalu terikat.
Semoga sukses di jalan yang berbeda,
Dan sampai jumpa di lain kesempatan.
10. Menjadi Bermanfaat
Terkadang hidup adalah tentang perpisahan
Terkadang juga hidup adalah soal pertemuan
Tak apa untuk menangisi perpisahan
Itu artinya kita berhasil punya teman
Cobalah tak hanya sekadar teman sesaat
Tapi usahakan menjadi teman yang penuh manfaat
Mengingatkan dalam kebaikan
Dan mengingatkan dalam kesabaran
11. Memori Episodik
Karya: Paulus Dimas Prabowo
(Dikutip dari buku Antologi Puisi - Akhir Januari)
Teringat...
saat kita berjalan berpapasan tanpa tatap
saat kita berdiri bersebelahan tanpa ucap,
ada rasa, tapi pura-pura saling buta dan bisu
bodohnya kita terlalu patuh pada rasa malu
Teringat...
saat aku dan kau berjumpa tanpa rencana
saat bertemu berhadap muka tanpa sengaja,
ingin bersalam sapa, tapi ragu membelenggu
pandainya kita menyembunyikan rasa rindu
Teringat...
saat pesta perpisahan sekolah kala itu
saat menghentikan langkah di muka pintu
senyum terlempar, tanpa keluar kata-kata
lalu terbiar, seakan tak memendam apa-apa
Terlambat...
ketika waktu berputar tanpa sepucuk kabar
ketika kenangan tergambar di dinding kamar,
serasa lengang, dan hanya tersisa bayang-bayang
sesal datang, dan kita tuntut waktu bisa terulang
12. Kawanku dan Aku
Karya: Chairil Anwar
(Dikutip dari buku Aku Ini Binatang Jalang)
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal pelabuhan
Darahku mengental pekat
Aku tumpat pedat
Siapa berkata-kata?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga
Dia bertanya jam berapa?
Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti
13. Sekolah Panutanku
Karya: Fatimah Azzahra
(Dikutip dari buku Antologi Puisi Ada Rindu Dibalik Ruang, SMP Swasta Bunayya Sibolga, Kelas VIII Ahmad Dahlan, (2023:12)
Setiap hari bangun jam lima pagi
Tak lupa salat dan juga mandi
Bersiap untuk pergi
Menuntut ilmu tiada henti
Belajar ke sekolah
Untuk meraih cita-cita
Jika tak ada sekolah
Bagaimana bisa menjadi penerus bangsa?
Wahai sekolah
Engkaulah tempat untuk menuntut ilmu
Tempat untuk belajar
Tempat mengajarkanku hal yang baik dan benar
Sekolah...
Terima kasih telah memberikan pendidikan
Memberikan ilmu
Memberikan teman
Bahkan guru seperti orang tuaku
Sekolah engkaulah panutan bagiku
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 10 Contoh Puisi Perpisahan Sekolah Kelas 6 SD, Untuk Guru dan Teman, Haru Menyentuh Hati
(Tribunnews.com/Nurkhasanah) (TribunSumsel.com/Vanda Rosetiati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.